.webp)
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono memastikan akan memecat Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menembak mati Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar. Suharyono menyebut tindakan yang dilakukan pelaku sangat tidak terpuji.
"Tindakan tegas, dalam minggu ini diupayakan sudah ada proses PTDH. Selama 7 hari kedepan sudah ada laporan ke pimpinan Polri, harus ada tindakan tegas. Siapapun yang menghalang-halangi tindakan yang mulia ini (akan ditindak)," kata Suharyono di RS Bhayangkara Padang dilansir dari detikSumut, Jumat (22/11/2024).
Suharyono mengatakan tersangka telah menyerahkan diri dan masih dalam pemeriksaan. Dia mengungkap pihaknya masih mengumpulkan saksi untuk pendalaman kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka menyerahkan diri. Sampai saat ini masih kami dalami apa yang menjadi motifnya, sehingga kami belum bisa menyampaikan secara utuh. Kumpulkan (dulu) keterangan saksi-saksi," jelasnya.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku melakukan aksinya seorang diri. Suharyono membenarkan penembakan dilakukan pelaku berdasarkan hasil visum.
"Pelaku tunggal. Tembakan memang benar. Dari hasil visum, penembakan (korban) dua kali," ucapnya.
Suharyono menyebut, perbuatan Kabag Ops itu merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan tercela. Pelaku menembak dari jarak yang dekat hingga AKP Ryanto meninggal di tempat.
"Perbuatan yang sangat tidak terpuji, sangat tercela. Yang dilakukan oknum ini melakukan penembakan dari jarak dekat terhadap korban, dan akhirnya korban meninggal dunia," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, aksi polisi tembak polisi terjadi di Polres Solok Selatan Sumatera Barat. Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshar hingga tewas di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat (22/11) dini hari.
(asm/hsr)
