Sopir Travel Sempat Tawari Rp 200 Ribu Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis di Lutim

Sopir Travel Sempat Tawari Rp 200 Ribu Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis di Lutim

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 20 Nov 2024 13:13 WIB
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Yudhiawan Wibisono.
Foto: Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Yudhiawan Wibisono. (Nur Hidayat/detikSulsel)
Makassar -

Sopir travel, Andi Gugun alias Akmal (23) sempat menawari uang Rp 200 ribu ke gadis berinisial JS untuk berhubungan badan sebelum dibunuh dan mayatnya ditemukan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun JS menolak tawaran tersebut hingga Akmal memperkosanya.

"(Pelaku) mengajak korban untuk berhubungan intim dengan uang tawaran Rp 200 ribu. Namun korban menolak," ujar Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Kamis (20/11/2024).

Yudhiawan mengatakan dalam perjalanan dari Palopo ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), pelaku dan korban memang hanya berdua di mobil. Dia menuturkan pelaku terus berpikir bagaimana caranya agar korban menuruti keinginannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepanjang jalan pelaku ini masih berpikir bagaimana caranya supaya orang ini mau," katanya.

Pelaku kemudian menghentikan mobilnya dengan berpura-pura hendak buang air kecil di daerah Gunung Kayualngi. Namun pelaku justru menyergap korban dan melakukan aksi bejatnya.

ADVERTISEMENT

"Sekitar pukul 02.00 di daerah Gunung Kayulangi, Kabupaten Luwu Timur, pelaku menghentikan kendaraan dan pura-pura buang air kecil. Setelah itu dia dengan segera langsung membuka pintu dan menyergap korban, menutup mulut, kemudian melakukan tindakan kekerasan dengan cara menganiaya sekaligus memperkosa," jelasnya.

Lanjut Yudhiawan, pelaku kemudian kembali ke kursi sopir setelah melancarkan aksinya. Korban yang setengah sadar lalu mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi.

"Kemudian korban keluar dari mobil dan duduk di aspal. Pelaku mendekati korban dan langsung mencekik leher korban hingga korban tidak bernapas. Selanjutnya pelaku mengambil anting milik korban dan mengangkat korban lalu membuangnya ke jurang," terangnya.

Untuk diketahui, korban JS saat itu melakukan perjalanan ke tempat kerjanya di Morowali pada Senin (11/11) malam. Mayat korban sendiri ditemukan oleh pekerja di Jalan Trans Sulawesi Pongcancalili, Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita.




(hsr/asm)

Hide Ads