Nasib tragis menimpa Jessica Sollu alias Chika (23) usai mayatnya ditemukan di jurang sedalam 12 meter di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Chika diduga dibunuh dalam perjalanan saat menumpangi mobil travel menuju Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Peristiwa itu bermula saat Chika dijemput dari Kota Palopo untuk kembali ke tempat kerjanya di Morowali pada Senin (11/11) malam. Chika memesan jasa mobil travel kenalan keluarganya.
"Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, 'naik apa ko, nak?'. Na (dia) bilang, naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. 'Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu', saya bicara begitu," kata Tante Chika, Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga saat itu tidak khawatir meski Chika berangkat seorang diri. Yani menyebut pemilik usaha mobil travel, Panimba masih memiliki hubungan dengan keluarganya.
"Istrinya Om Panimba inikan keluarga kami dari Oma. Jadi kami tidak ada curiga sama sekali bahwa akan ada kejadian," ujarnya.
Kecurigaan mulai muncul saat mobil travel yang dipesan Chika tiba di rumah. Sopir travel yang datang menjemputnya ternyata bukan orang yang dikenalnya.
"Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (Chika) diantar keluar dengan tasnya," tuturnya.
"Itu adekku kata dia, 'kenapa ini ada 3 laki-laki yang jemput?' Dia bilang sopir semua (di dalam mobil). Tapi saya juga lupa tanya mana itu orang Panimba sini," sambung Yani.
Namun saat itu Chika memutuskan tetap berangkat ke Morowali. Pihak keluarga lantas menitip pesan agar Chika berkomunikasi secara berkala selama perjalanan.
"Dia berangkat Senin (11/11) habis salat Magrib, diperkirakan tiba kan Selasa (12/11) pagi kalau lancar ya, (lalu) ditelepon itu jam 9 hari Senin (11/11) malam, masih ada komunikasi ke mamanya," ucapnya.
Pada hari di mana korban seharusnya tiba di Morowali, keluarga mendadak kehilangan komunikasi dengan Chika. Keluarga yang khawatir sempat menghubungi sopir travel yang menjemput dan mengantar Chika.
"Itu waktu kami tanya (sopir travel), kami tanya 'kamu antar ke mana?' Dia (sopir) bilang, 'saya sudah antar di kosnya, anaknya ibu sudah tiba (di Morowali)'," sambung Yani.
Pengakuan sopir travel tersebut tidak membuat keluarga percaya. Keluarga Chika yang berada di Morowali kemudian melakukan pengecekan di kosan korban.
"Tapi ada keluarga juga di sana dia dobrak kosnya, divideokan barang-barangnya juga belum ada, jadi kami kejar lah informasinya. Waktu kita sudah tau ini anak belum tiba, kita sudah cemas," ungkapnya.
Belakangan, mayat Chika ditemukan oleh pekerja proyek Jalan Trans Sulawesi di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Rabu (13/11) 07.00 Wita. Mayat Chika ditemukan dalam kondisi telungkup di jurang.
"Mayat itu berada di bawah tebing kedalaman 12-15 meter dari bahu jalan dalam keadaan tertelungkup," kata Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu kepada detikSulsel, Kamis (14/11).
Simon mengungkapkan terdapat sejumlah luka di sekujur tubuh korban. Namun demikian, pihaknya masih mendalami luka-luka yang ada di tubuh korban.
"Iya memang ada luka (leher dan bagian kepala) dari hasil olah TKP," kata Simon.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Chika Ternyata Korban Pembunuhan
Polres Luwu Timur yang melakukan penyelidikan kemudian mengungkap ada unsur dugaan tindak pidana di balik kematian Chika. Polisi menegaskan bahwa Chika merupakan korban pembunuhan.
"Benar (Chika korban pembunuhan)," ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Zulkarnain kepada detikSulsel, Selasa (19/11).
Zulkarnain tidak merinci soal kekerasan yang dialami korban sebelumnya. Dia berdalih penyidik masih menunggu hasil autopsi jasad korban dari dokter forensik Polda Sulsel.
"Pemeriksaan (sementara) korban, terdapat dugaan kekerasan pada tubuh korban yang menyebabkan kematian, namun secara lengkapnya menunggu hasil autopsi," ungkapnya.
Polisi mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti (BB) terkait kasus tersebut. Zulkarnain juga mengklaim telah mengantongi identitas pelaku.
"Saat ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan saksi dan penyitaan BB selanjutnya akan dilakukan gelar perkara karena sudah memiliki bukti-bukti terhadap pelaku yang dicurigai," tegasnya.
Simak Video "Video: Dar Der Dor! Momen Penangkapan Pembunuh Sopir Travel di Lampung"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)