Seorang siswa salah satu SMA ternama di Ambon, Maluku, berinisial DTP dikeroyok TD bersama temannya di dalam kelas. Polisi turun tangan mengusut kejadian itu usai ibu korban melapor.
"Ibu korban berinisial LP melapor bahwa anaknya DTP mengalami kekerasan bersama. Korban diduga dipukul teman-temannya dalam kelas," kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKP Muhammad Ainul Yakin kepada detikcom, Selasa (19/11/2024).
Pengeroyokan itu terjadi di ruangan kelas SMA di Jalan Pattimura, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Sabtu (16/11). Ibu korban awalnya sementara berada di rumah kemudian dihubungi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu korban melapor ke ibunya bahwa di pukul teman sekolah dalam kelas XI. Mendengar hal tersebut, ibunya lalu menuju sekolah," ujarnya.
Ainul mengatakan korban menceritakan ke ibunya bahwa pemukulan itu terjadi saat masuk kelas. Pelaku bersama teman-temannya lalu menghampirinya dan mengeroyoknya.
"Korban memberitahukan bahwa pada saat masuk kelas terlapor cs datang menghampiri korban dan memegang kerak baju," bebernya.
"Kemudian menyandarkan korban ke tembok lalu memukul korban beberapa kali pada bagian wajah, kepala dan punggung," tambahnya.
Ainul menyebut, pemukulan itu mengakibatkan korban mengalami bengkak dan memar pada pungggung. Ibu dan korban yang tak terima selanjutnya melapor ke SPKT Polresta Pulau Ambon guna diproses hukum lebih lanjut.
"Mengakibatkan korban mengalami bengkak dan memar pada punggung," jelasnya.
Ainul mengatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Meski begitu dia enggan menjelaskan lebih jauh berapa orang yang mengeroyok korban.
"Korban yang dia tahu cuma TD yang lainnya tidak kenal, mungkin dari pemeriksaan saksi-saksi baru bisa terlihat," imbuhnya.
(ata/sar)