Ruangan Ketua DPRD Ambon Dibobol Maling, Polisi Amankan Sidik Jari Pelaku

Maluku

Ruangan Ketua DPRD Ambon Dibobol Maling, Polisi Amankan Sidik Jari Pelaku

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Selasa, 12 Nov 2024 16:50 WIB
Polisi melakukan olah TKP di ruangan Ketua DPRD Ambon yang dibobol maling.
Foto: Polisi melakukan olah TKP di ruangan Ketua DPRD Ambon yang dibobol maling. (Dok. Istimewa)
Ambon -

Ruangan Ketua DPRD Ambon Moritz Tamaela dibobol maling. Polisi kini telah mengamankan sidik jari dari bekas pintu ruangan kaca yang dicongkel terduga pelaku.

"Telah mengamankan sidik jari pelaku yang diduga melakukan pencobaan pencurian dan perusakan di ruangan Ketua DRPD Ambon," kata Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon, AKP Muhammad Ainul Yaqin kepada detikcom, Selasa (12/11/2024).

Ainul menyebut percobaan pencurian di ruangan ketua DPRD Ambon terjadi pada Sabtu (9/11) pukul 13.30 WIT. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (11/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah dilakukan olah TKP dugaan tindak pidana pencurian dan pengrusakan ruangan Ketua DPRD Ambon," jelasnya.

Dalam olah TKP, tim identifikasi melaksanakan pemotretan umum, khusus posisi ruangan dan pencarian sidik jari pada pintu kaca ruangan. Tim juga memeriksa CCTV yang mengarah ke ruangan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hasil olah TKP tersebut, pintu ruangan masuk ruang kerja tampak bekas dicongkel, kursi yang berada dekat dengan pintu ruang kerja tampak bekas pijakan kaki dan idapati dua buah sidik jari laten," jelasnya.

"Sidik jari itu, telah diangkat menggunakan serbuk white pouder dan kemudian diimplementasikan ke lipster. Kemudian diamankan ke dalam kantong barang bukti identifikasi," tambah Ainul.

Penyidik juga mendapati 1 buah cas handphone hilang dan tempat kunci pintu ruangan mengalami kerusakan. Polisi mengambil sidik jari staf kebersihan dan pemegang kunci.

"Kita juga mengambil sidik jari para staf Kebersihan dan pemegang kunci sebanyak 3 orang. Setelah pengambilan sidik jari akan dilakukan permintaan keterangan oleh penyidik," jelasnya.

Lebih lanjut Ainul menjelaskan dari hasil rekaman CCTV tidak terlihat jelas wajah pelaku. Hal ini karena pelaku menutup wajah saat melakukan aksi kejahatannya.

"Hasil rekaman CCTV tidak kelihatan jelas pelakunya karena pelaku memakai baju untuk menutup muka seperti ninja. Dicurigai pelaku ada kaitannya dengan ketiga orang pemegang kunci," jelasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads