.webp)
Dua ibu rumah tangga (IRT) berinisial MP (27) dan FH (24) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, ditangkap polisi gegara menjual kosmetik atau skincare mengandung merkuri. Skincare yang dijual kedua tersangka berasal dari Filipina.
"Kosmetik ilegal yang tentunya kita ungkap kami menetapkan tersangka dua orang pekerjaan ibu rumah tangga. Mereka menjual salah satu produk briliant skincare berasal dari Filipina," ujar Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Ade Permana kepada wartawan, Rabu (14/11/2024).
Kedua pelaku ditangkap di Jalan Palma, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin (11/11). Kombes Ade mengatakan kasus ini terungkap dari laporan warga melalui layanan Hallo Kapolresta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Ade menuturkan, kosmetik yang dijual kedua tersangka tidak memiliki izin edar di Indonesia. Kedua tersangka menjual paket skincare dengan harga Rp 110 ribu hingga Rp 115 ribu.
"Di Indonesia sendiri belum ada izin edar, sehingga tim kami bergerak kemudian menemukan beberapa paket yang sudah siap untuk diedarkan ada beberapa paket isinya empat (skincare) dijual (dengan harga) Rp 110 ribu sampai Rp 115 ribu satu paket," terangnya.
Lebih lanjut, Ade mengatakan barang bukti tersebut disita di rumah tersangka MP. Barang bukti yang diamankan mulai dari toner, sabun, krim siang, sunscreen hingga lation.
"Ditemukan di rumah tersangka MP. Kemudian untuk barang bukti 1 buah coolbox ukuran 80x50 cm, 131 paket kosmetik brilliant, 14 botol toner, 14 picis sabun, 15 pot krim siang, 23 pot krim malam, 24 picis sunscreen ukuran 15 gram, lotion perawatan kulit dan 3 botol serum merek briliant skincare," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo telah melakukan pengujian di laboratorium. Hasilnya, kosmetik tersebut mengandung merkuri dan berbahaya bagi kesehatan.
"Dari semuanya mengandung merkuri, kita tahu bersama sangat berbahaya untuk kulit dan kesehatan,"pungkasnya.
(hsr/sar)
