Akal-akalan 2 Mahasiswa Pajaki Manajer SPBU Rp 1 Juta Modus Polisi Gadungan

Akal-akalan 2 Mahasiswa Pajaki Manajer SPBU Rp 1 Juta Modus Polisi Gadungan

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Sabtu, 26 Okt 2024 09:00 WIB
Dua pria berinisial MAT (24) dan FN (21) ditangkap polisi lantaran menyamar sebagai polisi gadungan dan memalak dua manajer SPBU di Luwu Utara
Foto: Dua pria berinisial MAT (24) dan FN (21) ditangkap polisi. (dok. istimewa)
Luwu -

Dua mahasiswa berinisial MAT (24) dan FN (21) ditangkap polisi usai memalak uang Rp 1 juta kepada dua manajer SPBU di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keduanya beraksi dengan cara mengaku sebagai anggota Polda Sulsel.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Muh Althof Zainudin mengatakan kedua pelaku melancarkan aksinya dengan cara mendatangi SPBU yang berada wilayah Kecamatan Bone-bone dan Baloli, Luwu Utara pada awal Oktober lalu. Mereka kemudian meminta nomor telepon manajer SPBU kepada operator yang bertugas, lalu menghubungi manajer.

"Pelaku meminta uang dengan alasan operasional, korbannya yakni manajer Baloli menyerahkan uang sebesar Rp 500 ribu," ujar AKP Muh Althof Zainudin dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban kedua manajer SPBU Bone-bone juga sempat mentransfer uang sebesar Rp 500 ribu," sambungnya.

Polres Luwu Utara yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan. Kedua pelaku ditangkap saat akan kembali melakukan aksinya di Polres Luwu Utara, Rabu (23/10).

ADVERTISEMENT

"Pelaku sempat masuk ke dalam area Polres Luwu Utara dan mengirimkan foto Polres kepada korban (agar meyakinkan) seolah-olah menunjukkan bahwa mereka adalah anggota polisi asli. Kedua pelaku akhirnya ditangkap di halaman parkir Polres Luwu Utara saat sedang memarkir mobil mereka," jelasnya.

Kepada polisi, kedua pelaku mengakui telah melakukan aksi serupa di Kabupaten Bone dan Toraja. Kedua pelaku juga menggunakan modusnya yang sama yakni dengan berpura-pura menjadi anggota polisi.

"Pelaku telah mengakui perbuatannya, dan saat ini kami masih melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah ada korban lain di luar wilayah Luwu Utara," kata Althof.

Polisi sendiri merilis tampang kedua pelaku tersebut. Dalam foto yang diterima detikSulsel, tampak pelaku MAT memakai baju kaos berwarna abu-abu.

Pelaku MAT terlihat memiliki rambut ikal dengan kulit sawo matang. Sementara pelaku FN terlihat menggunakan kaos polo berwarna putih dengan rambut panjang dan memakai bando.

FN juga memiliki kumis tipis dan alis tebal. Keduanya tampal lesu usai diringkus aparat kepolisian.




(hmw/hmw)

Hide Ads