Dua pria yang menyamar sebagai polisi gadungan, MAT (24) dan FN (21) ditangkap polisi usai memalak dua manajer SPBU di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keduanya melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai anggota Polda Sulsel.
"Kami menerima laporan dari dua korban yang merasa curiga setelah diminta sejumlah uang oleh orang yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polda Sulsel," ujar Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Muh Althof Zainudin dalam keterangannya, Kamis (24/10/2024).
Kedua pelaku melancarkan aksinya dengan cara mendatangi dua SPBU yang berada wilayah Kecamatan Bone-bone dan Baloli, Luwu Utara pada awal Oktober lalu. Mereka meminta nomor telepon manajer SPBU kepada operator yang bertugas, lalu menghubungi manajer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku meminta uang dengan alasan operasional, korbannya yakni manajer Baloli menyerahkan uang sebesar Rp 500 ribu. Korban kedua manajer SPBU Bone-bone juga sempat mentransfer uang sebesar Rp 500 ribu," kata Althof.
Polres Luwu Utara yang menerima laporan kemudian melakukan penyelidikan. Kedua pelaku ditangkap saat akan kembali melakukan aksinya di Polres Luwu Utara, Rabu (23/10).
"Pelaku sempat masuk ke dalam area Polres Luwu Utara dan mengirimkan foto Polres kepada korban (agar meyakinkan) seolah-olah menunjukkan bahwa mereka adalah anggota polisi asli. Kedua pelaku akhirnya ditangkap di halaman parkir Polres Luwu Utara saat sedang memarkir mobil mereka," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, mereka juga telah melakukan aksi serupa di Kabupaten Bone dan Toraja. Modusnya sama, mereka berpura-pura menjadi anggota polisi dan meminta sejumlah uang kepada manajer SPBU.
"Pelaku telah mengakui perbuatannya, dan saat ini kami masih melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah ada korban lain di luar wilayah Luwu Utara," pungkas Althof.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Mulai dari 2 handphone, satu mobil, uang tunai sebesar Rp 210 ribu, dan empat kartu ATM.
(ata/hmw)