.webp)
Kasus pria berinisial PM (40) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diduga pelaku penculikan siswi SD berusia 12 tahun berakhir damai. Polisi memastikan kasus tersebut hanya kesalahpahaman.
"Sudah ada keluarganya datang jemput itu yang diduga menculik," ujar Kapolsek Camba Iptu Amran Adam kepada detikSulsel, Jumat (25/10/2024).
Polisi memediasi kasus ini usai mempertemukan terduga pelaku dan pihak keluarga korban di Polsek Camba, Kamis (24/10) malam. Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku merupakan pedagang alat pertukangan dari Kabupaten Soppeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (terduga pelaku) izin sama keluarganya sama istrinya (berjualan di Maros)," sebut Amran.
Amran menuturkan, pihak keluarga korban sepakat tidak memperpanjang masalah tersebut. Terduga pelaku diserahkan ke keluarganya.
"Kita pertemukan kedua belah pihak tidak mungkin diserahkan ke keluarganya kalau tidak ada persetujuan korban," ungkap Amran.
Amran menjelaskan, kasus ini hanyalah masalah komunikasi. Terduga pelaku sebenarnya mulanya hendak menawarkan boncengan ke siswa SD yang pulang sekolah.
"Ini miss komunikasi saja," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa dugaan penculikan ini terjadi di Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Maros pada Rabu (23/10) siang. Terduga pelaku nyaris diamuk massa hingga diamankan ke kantor desa setempat.
"Dia lari diamankan ke kantor desa, jadi kepala desa hubungi kita hingga kita amankan," ujar Amran Adam saat dihubungi, Kamis (24/10).
PM nyaris dikeroyok saat siswi tersebut berteriak usai ditawarkan tumpangan motor. Warga yang curiga kemudian mendatangi PM yang mengendarai motor.
"Warga curiga kenapa orang baru karena dia juga barusan ke situ," imbuhnya.
(sar/hsr)
