Polisi Bongkar Gudang Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon, 2 Pelaku Ditangkap

Maluku

Polisi Bongkar Gudang Penimbunan 3,4 Ton BBM di Ambon, 2 Pelaku Ditangkap

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Kamis, 17 Okt 2024 18:15 WIB
Ps Kasubdit 4 Tipiter Ditreskrimum Polda Maluku, AKP Hasbi Eko Purnomo saat menunjukan barang bukti.
Foto: Ps Kasubdit 4 Tipiter Ditreskrimum Polda Maluku, AKP Hasbi Eko Purnomo saat menunjukan barang bukti.(Muhammad Jaya Barends/detikcom)
Ambon -

Polisi membongkar gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kota Ambon, Maluku. Polisi menyita 3,4 ton BBM jenis pertalite dan mengamankan dua orang wanita berinisial NM (27) dan SA (37).

"Telah ditangkap dua wanita pelaku penimbun pertalite," ujar Ps Kasubdit 4 Tipiter Ditreskrimum Polda Maluku, AKP Hasbi Eko Purnomo kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).

Penggerebekan itu dilakukan di sebuah bengkel di Pasar Apung Ongko Liong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, Kamis (10/10). Hasbi mengatakan pihaknya awalnya mendapat laporan dari warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di bengkel itu terdapat puluhan jeriken berisi pertalite kalau ditotalkan sebanyak 3,4 ton seharga Rp 300 juta," bebernya.

Hasbi menuturkan ada dua orang yang menimbun BBM di bengkel tersebut yakni pemilik bengkel inisial NM. Pelaku SA juga menitipkan BBM yang ditimbun di bengkel tersebut.

ADVERTISEMENT

"Setelah kita melakukan penyelidikan akhirnya terungkap pemilik bengkel berinisial NM yang dipakai menimbun pertalite. Bengkel ini juga dipakai SA untuk menimbun pertalite," jelasnya.

"Keduanya penampung di bengkel tapi dua kepemilikan berbeda jadi masing-masing. Saat dijual saling membantu, bila siapa membutuhkan bisa datang ke bengkel untuk mengambil dan dijual," lanjutnya.

Hasbi menegaskan pihaknya baru mengamankan kedua pelaku. Saat ini, polisi juga mendalami pegawai SPBU yang diduga membantu kedua pelaku dalam melancarkan aksinya.

"Memang ada yang membantu, tapi membantu saja tidak mengambil keuntungan, sifatnya karyawan begitu. Kalau pihak SPBU masih kita sedikit lebih lanjut," katanya.

Lebih lanjut, Hasbi mengatakan kedua pelaku membeli BBM di SPBU menggunakan mobil Toyota Calya dan Daihatsu Sigra dengan menunjukkan barcode My Pertamina. Kedua mobil tersebut juga telah diamankan.

"Motif menjual kembali BBM jenis pertalite dari hasil kegiatan tap di SPBU untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar. Sementara modusnya itu melakukan pengisian pertalite di sejumlah SPBU di Kota Ambon. Kemudian ditimbun dan dijual kembali per jeriken harganya Rp 400 ribu," jelasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads