Polisi Ungkap Bentrok 2 Kelompok Warga di Manado Dipicu Aksi Balas Dendam

Sulawesi Utara

Polisi Ungkap Bentrok 2 Kelompok Warga di Manado Dipicu Aksi Balas Dendam

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Selasa, 15 Okt 2024 20:45 WIB
Polresta Manado saat merilis kasus bentrokan dua kelompok warga di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Foto: Polresta Manado saat merilis kasus bentrokan dua kelompok warga di Manado. (M Irzal/detikcom)
Manado -

Polisi mengungkap bentrok dua kelompok warga di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang menewaskan pria berinisial AR (20) dipicu aksi balas dendam. Kedua kelompok warga tersebut kerap saling serang menggunakan busur panah wayer.

"Masalah karena adanya aksi balas dendam. (bentrokan sebelumnya) Dua minggu yang lalu, perbatasan kampung Argentina dan Ternate Baru," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado May Diana Sitepu kepada wartawan, Selasa (15/10/2024).

Diana mengaku pihaknya bersama Bhabinkamtibmas selalu memberikan edukasi untuk mencegah bentrokan kembali pecah. Dia mengatakan sejumlah orang telah diamankan karena membawa senjata tajam (sajam) di lokasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada beberapa yang diamankan karena membawa sajam," katanya.

Diana menuturkan pihaknya akan mendalami provokator bentrokan antara kedua kelompok tersebut. Di sisi lain, pihaknya juga melakukan pendekatan ke warga agar tidak terjadi bentrokan susulan.

ADVERTISEMENT

"Sudah koordinasi dengan Polsek Singkil kita sudah akan mapping (mitigasi bentrokan), kita akan dalami penyebab (dan) provokator (bentrokan)," terangnya.

Lebih lanjut, Diana mengatakan pelaku penikaman mengaku menikam korban untuk balas dendam. Pasalnya paman pelaku pernah diserang menggunakan busur panah.

"Motif (pelaku) balas dendam ke kampung Argentina. Siapa pun itu, dia balaskan dendamnya. (balas dendam) atas kejadian sebelumnya, paman si pelaku menjadi korban sasaran dari panah wayer," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan dua kelompok warga terjadi di Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan IV, Kecamatan Singkil, Manado pada Minggu (13/10) sekitar pukul 01.30 Wita. AR tewas ditikam oleh pria bernama Kape dalam bentrokan tersebut.

"Perkelahian antar kelompok pecah di perbatasan antara Kelurahan Ternate Baru dan Ternate Tanjung," ujar Kasie Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono dalam keterangannya, Senin (14/10).

"RK alias Kape yang kemudian menusuknya (AR) menggunakan pisau di bagian belakang," lanjut Agus.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads