Dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Yotenus Wonda alias Maleki dan Alison Wenda alias Kurma yang ditangkap di Puncak Jaya, Papua Tengah, pernah terlibat dalam sejumlah tindak kejahatan. Keduanya pernah melakukan penembakan yang menyebabkan dua prajurit TNI gugur.
"Yotenus Wenda terlibat dalam penembakan pada 17 Maret 2024 yang menewaskan Sertu Mar Ismunandar dan melukai Serka Salim Lestluhu di samping Puskesmas Mulia, Kampung Kulirik," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno dalam keterangannya, Senin (8/10/2024).
Ia mengatakan, Yotenus Wonda dalam pengakuannya terlibat dalam berbagai kejahatan. Yotenus Wonda mengakui bahwa dirinya turut serta merencanakan aksi bersama sejumlah anggota KKB lainnya, termasuk Ternus Enumbi dan Alison Wonda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yotenus Wonda mengaku terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap seorang warga sipil bernama Aan pada 31 Mei 2024, serta penembakan terhadap Serma Anumerta Jefri E. May pada 15 Agustus 2024 di Sport Center, Kampung Pagaleme," kata Bayu.
Bayu mengatakan, dalam aksi penembakan tersebut, pelaku menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 dan merampas dua senjata api laras pendek milik korban.
Sementara Alison Wonda, selain ikut dalam penembakan Sertu Mar Ismunandar, juga pernah terlibat dalam pembunuhan seorang anggota TNI lainnya. Aksi tersebut dilakukan Alison Wonda pada 5 Januari 2024.
"Alison Wonda alias Kumara terlibat dalam penembakan terhadap Sertu Mar Ismunandar serta pembunuhan seorang anggota TNI pada 5 Januari 2024," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, keduanya ditangkap di Jalan Trans Wamena Puncak Jaya, Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, Sabtu (5/10). Kedua pelaku kini berada di Mapolres Puncak Jaya untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
(asm/ata)