Heboh Siswa SD Dibentak-Dipukul Kepsek di Sitaro gegara Malas ke Sekolah

Heboh Siswa SD Dibentak-Dipukul Kepsek di Sitaro gegara Malas ke Sekolah

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Sabtu, 28 Sep 2024 11:00 WIB
Viral kepala sekolah di Sitaro membentak dan memukul siswanya.
Viral kepala sekolah di Sitaro membentak dan memukul siswanya. Foto: (dok. istimewa)
Siau -

Kepala Sekolah Dasar (SD) berinisial IM di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) diduga membentak hingga memukul siswanya. Aksi itu dilakukan IM lantaran siswanya malas masuk sekolah.

"Ada juga yang dimarahi itu, karena siswa malas sekolah. Sebenarnya mungkin tujuannya benar agar siswa nantinya bisa rajin sekolah, cuma caranya yang salah," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Sitaro, Budiarto Mukau kepada wartawan, Jumat (27/9/2024).

Kejadian tersebut terjadi sekitar Juli 2024 saat berada di sekolah, Kelurahan Bahu, Kecamatan Siau Timur, Sitaro. Budiarto mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada kepala sekolah sebelum videonya viral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu Kepsek ini orang yang disiplin, dia ingin anak didiknya berhasil, cuma mungkin caranya yang salah kalau diterapkan sekarang, kalau mungkin saat Torang (kita) dulu masih sekolah (lebih cocok)," ujarnya.

Sementara itu, Kepsek IM mengaku dirinya tidak sengaja melakukan hal tersebut. Dia berdalih terlalu emosi karena siswa kerap diingatkan namun tetap malas ke sekolah.

ADVERTISEMENT

"Hanya karena membina siswa yang malas ke sekolah dan sering dibawa orang tua (untuk) kerja, maupun berangkat (ke luar)," ujar IM.

IM mengatakan soal video viral tersebut, dirinya mengaku spontan melakukan pemukulan saat pembinaan kepada siswa yang jarang ke sekolah. Namun dirinya mengaku hanya melakukan sekali.

"Jadi saat datang diperiksa kenapa malas ke sekolah, refleks saja tangan bergerak. Tapi cuma sekali setelah itu dengan nada agak tinggi saya minta siswa tersebut buat harus rajin ke sekolah. Itu saja," ujarnya.

"Saya sebagai manusia, saya juga tidak sanggup menghadapi keadaan anak begitu (jarang ke sekolah). Dibiarkan salah, tidak diberi pembelajaran salah. Begitu saja," tambahnya.

Lebih lanjut, IM mengaku sebelum video tersebut viral dirinya sudah beberapa kali mengunjungi rumah siswa tersebut untuk menemui keluarganya. Dia mengaku ingin berkomunikasi dengan orang tua siswa agar siswa tersebut bisa rajin ke sekolah namun tidak pernah bertemu.

"Kami dari pihak sekolah sudah sering datang ke rumah bentuk kunjungan rumah. Nda (tidak) pernah ketemu," paparnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads