Polisi Periksa 4 Saksi Kericuhan Penetapan Cagub-Cawagub Papua Barat Daya

Paulus Pulo - detikSulsel
Jumat, 27 Sep 2024 14:45 WIB
Foto: Suasana aksi di halaman KPU Papua Barat Daya sebelum massa anrakis. (dokumen istimewa)
Sorong -

Polisi memeriksa empat orang saksi buntut aksi rusuh penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya. Massa merusak Rumah Sakit Mutiara hingga kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sorong.

"Polda Papua Barat telah memeriksa empat orang saksi. Di antaranya FO FG, RJ dan YK," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan kepada wartawan, Jumat (27/9/2024).

FO diperiksa karena sebagai penanggung jawab aksi. Begitu juga dengan FG, RJ dan YK turut diperiksa karena sebagai koordinator lapangan.


"Kita melakukan pemanggilan sebagai saksi. Namun dalam pengembangan bisa ditetapkan tersangka atau tidak itu tergantung hasil pemeriksaan. Kita tetap mengutamakan asas praduga tidak bersalah," tegasnya.

Ia mengatakan sejauh ini baru dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya berinisial RBN (30) dan JA (22) yang diduga sebagai provokator.

Diberitakan sebelumnya, pleno penetapan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya di Kota Sorong diwarnai protes berujung kericuhan. Polisi mengatakan protes massa dipicu ada paslon bukan orang asli papua (OAP).

KPU Papua Barat Daya awalnya menetapkan 5 paslon yakni Elisa Kambu-Ahmad Nausrau yang diusung oleh PAN, PKB, Gerindar, Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw yang diusung PSI, Demokrat, NasDem, PKS. Selanjutnya ada paslon Bernard Sagrim-Sirajuddin Bauw yang diusung oleh Golkar, Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje yang diusung PDIP, PPP, Partai Buruh, dan Gabriel Asem-Lukman Wugaje diusung Hanura, Perindo, Gelora.

Massa kemudian memprotes penetapan paslon Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiw. Massa menuding KPU Papua Barat Daya tidak menjalankan rekomendasi Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD).



Simak Video "Video: Bahlil Diteriaki 'Penipu' oleh Massa di Bandara DEO Sorong"

(hmw/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork