Kakak-Adik di Bone Bolango Tikam Ipar gegara Sakit Hati Ibu Kandung Dianiaya

Gorontalo

Kakak-Adik di Bone Bolango Tikam Ipar gegara Sakit Hati Ibu Kandung Dianiaya

Apris Nawu - detikSulsel
Rabu, 11 Sep 2024 12:10 WIB
ilustrasi pembunuhan
Foto: Ilustrasi penikaman. (detikcom)
Bone Bolango -

Kakak beradik berinisial FK dan FNK (20) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, nekat menikam iparnya inisial YM (35) hingga dilarikan ke puskesmas. Pelaku menikam YM karena sakit hati ibu kandungnya dianiaya oleh korban.

"Penyebabnya karena tersinggung yang mana orang tua pelaku diduga dianiaya korban saat korban (YM) dalam kondisi mabuk," kata Kasat Reskrim Polres Bone Bolango Ahmad Fahri kepada detikcom, Rabu (11/9/2024).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya di Desa Longalo, Kecamatan Bulango Utara, Selasa (10/9) sekitar pukul 01.00 Wita. Ahmad menjelaskan, YM mulanya terlibat cekcok dengan ibu mertuanya atau ibu kandung pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban saat itu dalam kondisi mabuk, di mana korban ini melempari ikan mentah yang baru dibeli dari lapak karena kata korban merasa sering dibebani tanggungan keluarga," tuturnya.

"Ibu pelaku langsung menampar korban satu kali, setelah itu korban (YM) membalas dengan menjambak-jambak rambut ibu mantunya ini sambil berteriak memaki dengan kata kasar," sambung Ahmad.

ADVERTISEMENT

Ahmad melanjutkan, YM kemudian keluar dari rumah. Sementara pelaku kakak-beradik, FK dan FNK yang mengetahui ibu kandungnya habis dipukul kemudian mencari YM.

"Dalam perjalanan di jalan raya di Desa Longalo kedua pelaku melihat korban dan memanggil korban menanyakan ke korban, 'apa maksudmu memukul ibu saya?'," terang Ahmad.

Pelaku yang adu mulut dengan korban tiba-tiba melakukan penyerangan dengan menggunakan parang. Pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi setelah korban tergeletak di jalanan.

"Pelaku FK menikam korban sebanyak satu kali di leher sebelah kiri korban dilarikan ke UGD Puskesmas Bulango Utara untuk mendapatkan pertolongan akibat luka serius yang diderita," katanya.

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap kedua pelaku beserta parang bukti parang. Kedua pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi langkah kepolisian, yaitu pertama olah TKP, kedua mencari saksi-saksi yang ada di sekitar TKP. Sebilah parang kita amankan barang buktinya penikamannya, dan saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads