Nasib tragis dialami seorang siswi SD berusia 10 tahun di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bocah malang itu dianiaya sadis oleh pamannya sendiri, FR (44) lantaran dituding kerap mencuri uang milik neneknya.
Kanit PPA Polres Bulukumba Aiptu Akhmad Kahar mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait dugaan penganiayaan itu. Pelaku FR pun telah diamankan dan digelandang ke kantor polisi.
"Kami telah menerima laporan polisi atas dugaan tindak pidana penganiayaan korban anak di bawah umur. Pelaku sudah kami amankan," ujar Aiptu Akhmad Kahar dalam keterangannya, Selasa (10/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aiptu Akhmad, kasus ini dilaporkan oleh orang tua korban pada Senin (9/9) kemarin. Korban sendiri mendapatkan pendampingan.
"Korban dibawa ke rumah aman Tim Reaksi Cepat (TRC) UPTD PPPA Bulukumba untuk mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi lebih lanjut," terangnya.
Kronologi Penganiayaan
Kasus memilukan ini bermula saat korban dimarahi oleh neneknya yang bernama Mawati di Kecamatan Rilau Ale, Minggu (8/9). Korban saat itu kepergok mencuri uang.
Tidak lama kemudian, pelaku FR pulang ke rumah dan mendapati orang tuanya, Mawati sedang memarahi korban. Mawati pun turut mengadukan perbuatan korban kepada pelaku FR soal dugaan pencurian uang itu.
"Pelaku awalnya pulang dari petik cengkih. Ketika tiba di depan rumahnya sekitar pukul 16.00 Wita pelaku mendengar dan melihat orang tuanya yang marah-marah dan memberitahukan bahwa cucunya (SR) mengambil uang miliknya," ujar Aiptu Akhmad.
Korban disebut sudah berulang kali mengambil uang neneknya. Korban awalnya mengambil uang Rp 300 ribu, kemudian mengambil Rp 50 ribu, dan yang ketiga kalinya mengambil Rp 50 ribu.
Selanjutnya, ibu korban juga datang dan meminta pelaku FR untuk mendidik korban. Namun FR justru emosi dan menganiaya keponakannya SR.
"Pelaku langsung mendatangi Korban yang berada di rumah neneknya dan langsung menyeret korban serta menendang, menginjak, dan memukulnya," bebernya.
Kejadian penganiayaan tersebut sempat direkam oleh salah satu orang yang berada di sekitar lokasi dan menyebar di media sosial. Polisi kemudian menerima laporan dari orang tua korban pada Senin (9/9).
(hmw/hsr)