Pria berinisial AD (23) di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), tega menikam ibunya, M (56) dan menggorok leher ayahnya, A (59) karena tidak diberi uang untuk membeli handphone (HP). Pelaku menganiaya kedua orang tuanya menggunakan senjata tajam berupa keris dan mandau.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Meliau pada Selasa (20/8) sekira pukul 23.00 WIB. Kedua korban dan pelaku mulanya terlibat cekcok setelah anaknya mendesak diberikan uang.
"Iya (pelaku ada cekcok sebelumnya), kesal kepada orang tuanya, karena orang tua pelaku tidak bersedia memberikan uang," kata Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Indrawan Wira Saputra kepada detikcom, Rabu (4/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indrawan mengatakan, pelaku kemudian mengambil keris dan mandau milik ayahnya. Pelaku lantas membacok ibunya lebih dulu.
"Pelaku membacok berkali-kali menggunakan sebilah mandau pada bagian bahu, tangan kanan, tangan kiri, punggung, kaki kanan, kaki kiri, serta menusuk pada bagian punggung (korban M)," terang Indrawan.
Pelaku kemudian menyerang ayahnya dengan membacok korban di bagian kepalanya menggunakan mandau. Perbuatan itu juga dilakukannya berulang kali.
"Pelaku juga membacok berkali-kali menggunakan sebilah mandau pada bagian kepala, dada, bahu kanan, tangan kanan, bahu kiri, serta menusuk menggunakan sebilah keris pada bagian dada, dan menggorok leher korban (A)," tambahnya.
Atas perbuatannya itu kedua korban mengalami luka berat hingga sempat dilarikan ke rumah sakit. Korban M mengalami 18 luka, sedangkan korban A mengalami 16 luka.
"Tapi saat ini kondisi orang tua pelaku sudah membaik dan sudah rawat jalan di rumahnya," beber Indrawan.
Atas perbuatannya, AD kini telah ditahan di Mapolres Sanggau. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 dan Pasal 354 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
"Alasan pelaku merasa kesal karena orang tua pelaku tidak bersedia memberikan uang sebesar Rp 2 juta untuk membeli handphone," jelasnya.
(sar/hsr)