Terduga Teroris Jaringan Al-Qaeda di Gorontalo Dikenal Ramah-Kerap Silaturahmi

Gorontalo

Terduga Teroris Jaringan Al-Qaeda di Gorontalo Dikenal Ramah-Kerap Silaturahmi

Apris Nawu - detikSulsel
Rabu, 04 Sep 2024 15:12 WIB
Arrested man handcuffed hands at the back
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/uzhursky)
Gorontalo -

Terduga teroris jaringan kelompok Al-Qaeda berinisial YLK yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, dikenal sebagai sosok yang ramah. Warga setempat mengaku terduga pelaku kerap bersilaturahmi.

"Alhamdulillah orangnya ini kalau dengan torang (kami) dia baik, rajin salat lima waktu. Dia sering salat di masjid jalan di sini silaturahmi selalu tegur sapa dengan orang," kata warga Desa Mongolato, Irfan (39) kepada detikcom, Rabu (4/9/2024).

Irfan yang merupakan tetangga terduga pelaku mengaku heran dengan penangkapan terduga teroris di wilayah permukimannya. Dia menganggap terduga pelaku bukan pribadi yang tertutup kepada tetangganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau logikanya, kalau dia teroris sembunyi-sembunyi, (tetapi) ini tidak. Dia ada kerja kaya memperbaiki pagar ada membersihkan rumput itu sering lalu lalang di sini. Kalau dengan saya cuman sering bicara soal agama, karena orangnya sering salat-salat," tambahnya.

Menurut Irfan, YLK sudah lama menempati rumah yang ditinggalinya sejak awal tahun 2024. Dia membeberkan terduga pelaku merupakan perantau dari Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

"Dia di sini sudah lama dari pemilihan kemarin bulan Januari atau Februari (2024) saya kurang tahu pasti. Baru dia ini pulang lagi ke Jawa, info yang saya dengar beliau bukan orang Gorontalo, kalau tidak salah dia orang Jawa," tutur Irfan.

Irfan mengaku tidak mengetahui lebih jauh soal pribadi YLK yang diduga sebagai teroris. Dia juga tidak mengetahui persis kronologi penangkapan terduga pelaku.

"Kalau saya cuman melihat saja dari dalam rumah tidak sempat mau keluar karena banyak polisi di jalan," tegas Irfan.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial YLK di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Gorontalo pada Rabu (21/8). Pelaku diduga terafiliasi dengan kelompok Al-Qaeda.

"YLK merupakan WNI yang bergabung dengan kelompok teror Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) yang berencana melakukan aksi teror terhadap Bursa Efek Singapura pada tahun 2014," kata Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, dilansir dari detikNews, Selasa (3/9).

Dia mengungkapkan bahwa YLK pernah melaksanakan pelatihan di Camp Hudaibiyah, Filipina. YLK juga disebut pernah mengikuti pelatihan militer di Jawa Timur pada 2001 yang digelar oleh Jamaah Islamiyah (JI).

"Sebelum bergabung dengan AQAP, YLK pernah mengikuti pelatihan di Camp Hudaibiyah, Filipina pada tahun 1998 s/d 2000. Selanjutnya pada tahun 2001, YLK pernah mengikuti Muqoyama Badar tahap 2 (Pelatihan Para Militer) di Jawa Timur yang merupakan program Jamaah Islamiyah," ujarnya.




(sar/asm)

Hide Ads