Peran Sekuriti-Terapis Curi Uang Rp 845 Juta di Rumah Waka DPR Rachmat Gobel

Gorontalo

Peran Sekuriti-Terapis Curi Uang Rp 845 Juta di Rumah Waka DPR Rachmat Gobel

Apris Nawu - detikSulsel
Minggu, 25 Agu 2024 09:40 WIB
Rumah Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dibobol maling.
Foto: Rumah Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel di Bone Bolango, Gorontalo, dibobol maling. (Dok. Istimewa)
Bone Bolango -

Komplotan maling nekat mencuri uang Rp 845 juta di rumah milik Wakil Ketua (Waka) DPR RI Rachmat Gobel di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Usut punya usut, empat pelaku pencurian ternyata sekuriti dan spesialis terapis yang berbagi peran saat melancarkan aksi kejahatannya.

Pencurian itu terjadi di rumah adat milik Rachmat Gobel di Jalan Irigasi, Desa Toluwaya, Kecamatan Bulango Timur sejak Juni hingga Juli 2024. Keempat pelaku pencurian merupakan pekerja sekaligus penjaga rumah Rachmat Gobel.

"Jadi para pelaku ini 4 orang. Rinciannya, 2 dewasa dan 2 masih di bawah umur. Dari 4 orang tersebut punya perannya masing-masing," kata Kasat Reskrim Polres Bone Bolango Iptu Ahmad Fahri kepada detikcom, Sabtu (24/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri mengatakan, identitas keempat pelaku masing-masing Agung (26), Ikbal (23), lalu dua remaja inisial WG (16) dan MK (16). Para pelaku yang sudah mengetahui situasi rumah melakukan pencurian saat malam hari.

"Dari keempat pelaku ini, yang bekerja di rumah adat tersebut ada yang sebagai spesialis terapis (WG dan MK) penjaga rumah, dan dua orang (Agung dan Ikbal) sebagai sekuriti," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, sekuriti bertugas melakukan pengawasan. Kedua sekuriti itu juga yang membuka akses masuk bagi dua rekannya yang lain untuk memasuki rumah.

"Kedua orang sekuriti ada sebagai pembuka jendela, yang mana yang bersangkutan naik ke jendela yang ada di kamar mandi. Kemudian membuka jendela besar yang ada di dalam, ada juga yang sebagai pengawas," jelasnya.

Sementara dua pelaku yang merupakan spesialis terapis merupakan eksekutor atau yang mencuri uang di dalam kamar. Pelaku mengambil uang di dalam kamar adik Rachmat Gobel bernama Abdullah Gobel.

"Setelah berhasil masuk, para tersangka mengambil uang yang ada di dalam kamar tersebut yang tersimpan di boks atau kotak sepatu, maupun tas kain yang tersusun rapi," paparnya.

Ahmad membeberkan, para pelaku mengambil uang korban secara bertahap. Para pelaku nekat mencuri karena melihat ada peluang dengan memanfaatkan kondisi rumah Rachmat Gobel yang sepi.

"Total kerugian yang dialami korban sebanyak kurang lebih Rp 845 Juta yang diambil bertahap sebanyak empat kali," ungkap Ahmad.

Aksi pelaku mulai terendus setelah salah satu orang kepercayaan Abdullah Gobel melihat boks penyimpanan uang berantakan. Setelah menyadari uang korban raib dicuri, insiden inipun dilaporkan ke polisi.

Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap keempat pelaku pada Senin (19/8). Dari hasil pemeriksaan, para pelaku memang sudah mengetahui lokasi penyimpanan uang korban di dalam rumah.

"Kebetulan yang bersangkutan (pelaku), pekerja sebagai penjaga rumah dan juga mengetahui di kamar Pak Abdullah (adik Rachmat Gobel) tersebut ada tersimpan uang," sebut Ahmad.

Uang Curian Dipakai Foya-foya

Ahmad mengatakan, uang hasil curian korban digunakan pelaku untuk berfoya-foya. Para pelaku bahkan menggunakan uang itu untuk liburan ke Jakarta.

"Uang hasil kejahatannya digunakan untuk para tersangka itu digunakan untuk membeli HP merek iPhone, membeli motor, pergi jalan-jalan ke Jakarta dan lain sebagainya," terangnya.

Keempat pelaku pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 363 KUHPidana. Namun dua pelaku di antaranya tidak ditahan karena dinilai masih di bawah umur.

"(Pelaku) yang dewasa dua orang sudah ditahan di rutan polres, (sedangkan) dua yang di bawah umur dikembalikan ke orang tuanya dan dilakukan pemantauan," imbuh Ahmad.




(sar/sar)

Hide Ads