Keluarga Danramil 1703-04/Aradide, Lettu Inf (Anm) Oktovianus Sogalrey yang gugur ditembak organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, diberi santunan. Santunan itu diserahkan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan.
"Santunan yang diberikan oleh Pangdam merupakan bentuk kepedulian pimpinan kepada prajurit dan keluarganya yang mengalami kedukaan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada detikcom, Sabtu (17/8/2024).
Candra mengatakan santunan itu diserahkan di ruang Cycloop Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua pada Rabu (14/8). Santunan dari Pangdam juga dirangkai dengan santunan dari Kantor Cabang Asabri Jayapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekaligus pemberian santunan ini juga dirangkai dengan penyerahan Santunan Resiko Kematian Khusus (SRKK) dari Kakancab Asabri Jayapura," ungkapnya.
Saat berada di ruangan, kata Candra, isak tangis istri Lettu Inf (Anm) Oktovianus Sogalrey pecah. Candra mengaku Lettu Inf (Anm) OS adalah putra terbaik yang berasal dari Papua.
"Pemberian santunan ini merupakan perhatian negara. Almarhum merupakan anggota Kodam XVII/Cenderawasih yang merupakan putra daerah Papua yang gugur dalam pelaksanaan tugas. Kita semua kehilangan perwira terbaik, tetapi pengorbanan almarhum tidak sia-sia karena saat ini wilayah Paniai dalam kondisi aman," ujarnya
Candra menyebut, Pangdam XVII/Cenderawasih sangat menghormati dan menghargai almarhum Lettu Inf (Anm) Oktovianus Sogalrey. Dia berharap Tuhan memberikan penghiburan dan memberkati keluarga.
"Oleh karenanya sebagai wujud penghormatan kepada almarhum, maka hari ini diberikan santunan, termasuk Santunan Resiko Kematian Khusus sebesar Rp 552.363.200 kepada Ny. Dante Lilygoly istri almarhum," tambahnya.
Sementara itu, istri Lettu Inf (Anm) Oktovianus Sogalrey, Dante Lilygoly mengungkapkan rasa sedihnya, gegara suami tercintanya gugur ditembak OPM di Paniai. Kendati demikian, dia beserta keluarga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam XVII/Cenderawasih yang sangat peduli terhadap keluarganya.
"Saya, berterima kasih kepada Panglima karena peduli, dan hak-hak keluarga semuanya diberikan kepada keluarga," tutupnya.
Diketahui, penembakan itu terjadi di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Paniai pada Kamis (11/4). Letda Inf OS awalnya meninggalkan Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4) sore.
Namun Letda Inf OS tidak kunjung kembali hingga Kamis (11/4) pagi. Anggota kemudian melakukan pencarian dan menemukan Letda Inf Os telah meninggal dunia.
"Kemudian dilakukan pencarian dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, Jumat (12/4).
(ata/asm)