Pilot helikopter asal Selandia Baru bernama Glen Malcolm Conning (50) di Mimika, Papua Tengah, dibunuh 5 orang yang tergabung dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Perek Jelas Kogoya. Salah satu pelaku teridentifikasi bernama Erintakola Lokbere alias Malas Gwijangge (20).
Berdasarkan foto yang dirilis Satgas Damai Cartenz-2024, Malas Gwijangge yang dilingkari kuning tampak mengenakan baju lengan pendek hitam dan celana berwarna hijau. Malas Gwijangge juga memakai topi berbulu berwarna hitam dan merah.
Tampak Malas Gwijangge duduk di atas kayu samping kiri pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Mehrtens yang dalam penyanderaan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Malas Gwijangge terlihat memegang pistol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malas Gwijangge terlihat berfoto bersama anggota KKB lainnya yang memegang senjata api laras panjang. Salah satu anggota KKB tampak memegang bendera Bintang Kejora.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan pembunuh pilot helikopter terungkap dari hasil penyelidikan di Distrik Alama. Aparat turut memeriksa sejumlah saksi di lapangan.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi maka diduga kuat, pelaku penyanderaan dan pembunuh pilot Glen adalah KKB Perek Jelas Kogoya ini," kata Faizal dalam keterangannya, Rabu (14/8/2024).
Faizal menuturkan bahwa KKB pimpinan Perek Jelas Kogoya bermarkas di Yuguru, Kabupaten Nduga. Kelompok itu memiliki 5 anggota yang terlibat dalam pembunuhan terhadap Glen Malcolm Conning.
Dia mengungkapkan bahwa lima anggota KKB itu masing-masing bernama Perintakola Lokbere alias Malas Gwijangge (20), Jeri Wandikbo (50), Irisim Gwijangge (20), Jaka Gwijangge (15) dan Analuk Amisim (36).
"Kami telah memperoleh identitas KKB Diduga pelaku pembunuhan terhadap Pilot Glen yaitu KKB Perek Jelas Kogoya dan memiliki 5 orang KKB dalam kelompok tersebut," ujarnya.
Sebagai informasi, pilot asal Selandia Baru Glen Malcolm Conning (50) ditembak mati KKB di Ditrik Alama, Mimika pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT. Korban dibunuh saat baru saja mendaratkan helikopter yang dipilotinya.
Helikopter jenis IWN MD.500 ER PK yang dipiloti korban berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika. Korban membawa empat orang penumpang yang dua di antaranya tenaga kesehatan (nakes).
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno mengaku kelima pelaku dalam pengejaran. Kelima pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Terduga pelaku tersebut telah kami terbitkan DPO dan selanjutnya kami akan melakukan upaya penyidikan dan penegakan hukum," jelas Bayu.
(sar/hmw)