Geger Penemuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Kamar Kos Pangkep

Geger Penemuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Kamar Kos Pangkep

Muhammad Subhan - detikSulsel
Minggu, 11 Agu 2024 18:57 WIB
Rumah kos yang jadi lokasi penemuan mayat perempuan dalam koper di Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Rumah kos yang jadi lokasi penemuan mayat perempuan dalam koper di Pangkep, (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Pangkep -

Warga di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) digegerkan penemuan mayat perempuan berinisial R (47) dalam koper di sebuah kosan. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh anaknya inisial C (30) yang datang mencarinya.

"Anak korban (yang pertama kali menemukan) sudah 2 hari tidak berkomunikasi ibunya. Terakhir komunikasi Jumat (9/8). Jadi dia datang kos dan menemukan koper yang dicurigai tidak pada tempatnya," kata Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).

Penemuan mayat itu terjadi di Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Pangkep, Minggu (11/8) sekitar pukul 11.00 Wita. Mayat korban ditemukan di dalam koper berwarna merah di dalam kamar kosnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wardany mengatakan C awalnya curiga dengan posisi koper di dalam kamar kos ibunya. C kemudian melapor ke pemilik kos hingga kasus ini dilaporkan ke Polsek Pangkajene.

"Anak korban bersama pemilik kost lalu mengecek isi koper dan melapor ke Polsek Pangkajene," terangnya.

ADVERTISEMENT

Wardany menuturkan korban sehari-harinya berjualan jajanan di depan salah satu SD di Pangkajene. Dia menyebut korban sudah 15 tahun di Pangkep dengan berpindah-pindah kos.

"Korban ini sehari-hari jualan jajanan depan SD. Dia tinggal sendiri, sudah 15 tahun di Pangkep, pindah-pindah kos. Kalau di kos ini, informasinya sudah 6 bulan tinggal," bebernya.

Dia menambahkan pihaknya masih mendalami penyebab kematian korban hingga ditemukan dalam koper. Pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dari kamar kos korban.

"Kita amankan koper, ember dan sejumlah barang dari dalam kamar. Untuk motifnya, kami masih dalam penyelidikan," katanya.




(hsr/sar)

Hide Ads