Turun Tangan Komnas HAM Usut Kasus Penembakan Pengacara di Manokwari

Papua

Turun Tangan Komnas HAM Usut Kasus Penembakan Pengacara di Manokwari

Juhra Nasir - detikSulsel
Rabu, 24 Jul 2024 05:30 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: detikcom/Internet
Manokwari -

Komnas HAM Papua turut turun tangan mengusut kasus penembakan pengacara bernama Yan Christian Warinussy di Manokwari, Papua. Komnas HAM juga dilibatkan dalam gelar perkara kepolisian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yan selaku korban penembakan. Dia awalnya menyinggung pelaku kasus penembakan yang dia alami belum menemui titik terang.

"Menurut informasi yang saya dapat dari Komnas HAM Provinsi Papua yang lakukan investigasi minggu kemarin, mereka ikut juga gelar perkara," ujar Yan kepada detikcom, Selasa (23/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yan juga mengaku menerima informasi dari Komnas HAM Papua soal ditemukannya barang bukti terkait penembakan ini. Namun dia menyinggung pelaku masih bebas berkeliaran.

"Dia (dari Komnas HAM Papua) kasi tahu saya bahwa mobil sudah diamankan tapi pelakunya atau pemilik mobil kita belum tahu apakah sudah amankan atau diambil," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korban sendiri berharap pelaku penembakan yang masih berstatus orang tidak dikenal (OTK) itu bisa segera terungkap. Pasalnya, mobil yang diduga digunakan pelaku saat penembakan telah diamankan.

"Saya secara pribadi berharap polisi bekerja dengan sungguh-sungguh dan profesional mengungkap kasus ini," kata Yan.

Yan mengatakan dirinya sudah diperiksa setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Hanya saja, kata Yan, dia belum mengetahui bagaimana perkembangan kasusnya tersebut.

"Setelah keluar rumah sakit, Kamis (18/7) malam saya diperiksa penyidik mulai pukul 20.00 WIT hingga 23.30 WIT dan wawancara terkait penyelidikan. Sampai hari ini kita belum mendengar perkembangan lanjut pelaku atau yang bertanggung jawab belum ditangkap," bebernya.

Kesaksian Yan Soal Penembakan

Yan Christian sendiri menceritakan momen dirinya ditembak OTK di depan Bank Mandiri, Jalan Sanggeng pada Rabu (17/7) sekitar pukul 15.36 Wita. Saat itu, dia baru saja keluar dari gedung Bank Mandiri setelah menarik uang di ATM.

"Saya minta sopir saya tidak usah masuk tapi parkir di depan toko nanti saya yang menyeberang ke ATM Bank Mandiri kurang lebih 100 meter ke bank. Saya masuk ke gedungnya ambil uang selama 15 menit dan saya keluar jalan menyeberang jalan karena dua jalur untuk ke mobil saya," jelasnya.

Saat hendak menyeberang jalan, kata Yan, dirinya mendengar suara tembakan dan sesuatu mengenai dada kirinya. Dia pun langsung memegang dadanya yang terasa sakit.

"Saya berdiri di atas jalan median yang agak tinggi sambil saya menoleh karena lampu hijau, kendaraan sudah mau bersiap melaju, tiba-tiba saya mendengar bunyi dan saya merasa ada sesuatu di dada saya. Saya angkat tangan saya menutup luka dan ternyata belum ada darah," bebernya.

Yan mengatakan sempat mendengar suara mobil melaju di depannya pascapenembakan tersebut. Dia juga mengaku sempat mencari tahu pelaku yang menembaknya di sekitar lokasi.

"Saya arahkan pandangan saya ke atas gedung toko maupun hotel sekitar tapi ternyata tidak ada yang mencurigakan sehingga saya seberang jalan. Tapi sempat saya mendengar ada bunyi kendaraan lewat depan saya dengan jarak 4 meter dan memang sore itu sudah ramai karena ada pedagang-pedagang kaki lima," ungkapnya.

Diketahui, Polresta Manokwari tengah menyelidiki penembakan tersebut. Polisi menduga pelaku menggunakan senapan angin saat menyerang korban.

"Korban ditembak perkiraan sementara mungkin menggunakan senapan angin," kata Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Raja Napitupulu kepada wartawan, Kamis (18/7).




(hmw/ata)

Hide Ads