Pengacara Ditembak OTK di Manokwari Diduga gegara Korban Kerap Suarakan HAM

Papua Barat

Pengacara Ditembak OTK di Manokwari Diduga gegara Korban Kerap Suarakan HAM

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 23 Jul 2024 18:40 WIB
Pengacara Yan Christian Warinussy
Foto: Pengacara Yan Christian Warinussy. (dokumen istimewa)
Manokwari -

Pengacara, Yan Christian Warinussy ditembak orang tidak di kenal (OTK) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Yan menduga penembakan tersebut gegara dirinya kerap menyuarakan pembelaan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.

"Saya merasa ini (penembakan) sebagai warning (peringatan) untuk saya karena saya sebagai advokat dan saya juga berbicara sebagai aktivis HAM di Papua," kata Yan Christian Warinussy kepada detikcom, Selasa (23/7/2024).

Selain sebagai pengacara, Yan juga kerapa menyuarakan terkait HAM di Papua. Saat ini, Yan mengaku tengah menyoroti penggunaan anggaran yang tidak tepat oleh jajaran pemerintah daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhir-akhir ini saya fokus menyuarakan pengelolaan keuangan yang tidak baik terhadap negara dalam hal ini jajaran pemda di Provinsi Papua Barat maupun Papua Barat Daya. Mungkin, praduga saya ini menjadi hal yang tidak disenangi orang lain dan ini menjadi warning bagi saya," katanya.

Yan mengaku tidak pernah mendapatkan teror baik secara langsung maupun melalui media sosial sebelum penembakan tersebut. Dia menyebut keluarga juga tidak mendapat teror.

ADVERTISEMENT

"Iya saya sendiri beberapa hari sebelum kejadian, tidak ada teror atau tanda-tanda secara fisik maupun visual atau lewat handphone maupun media sosial. Baik saya maupun keluarga saya tidak mendapat teror sama sekali," tutupnya.

Untuk diketahui, Yan ditembak depan Bank Mandiri, Jalan Sanggeng pada Rabu (17/7) sekitar pukul 15.36 Wita. Saat itu, Yan baru saja keluar dari gedung Bank Mandiri setelah menarik uang di ATM.

Polresta Manokwari tengah menyelidiki penembakan tersebut. Polisi menduga pelaku menggunakan senapan angin saat menyerang korban.

"Korban ditembak perkiraan sementara mungkin menggunakan senapan angin," kata Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Raja Napitupulu kepada wartawan, Kamis (18/7).




(hsr/hsr)

Hide Ads