Pengacara, Yan Christian Warinussy, korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) di Manokwari, Papua Barat, mendesak polisi segera menangkap pelaku. Pasalnya, mobil yang diduga digunakan pelaku saat penembakan telah diamankan.
"Saya secara pribadi berharap polisi bekerja dengan sungguh-sungguh dan profesional mengungkap kasus ini," kata Yan Christian Warinussy kepada detikcom, Selasa (23/7/2024).
Yan mengatakan dirinya sudah diperiksa selama 3 jam lebih. Hanya saja, dia belum mengetahui bagaimana perkembangan kasusnya tersebut.
"Setelah keluar rumah sakit, Kamis (18/7) malam saya diperiksa penyidik mulai pukul 20.00 WIT hingga 23.30 WIT dan wawancara terkait penyelidikan. Sampai hari ini kita belum mendengar perkembangan lanjut pelaku atau yang bertanggung jawab belum ditangkap," bebernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yan menuturkan Komnas HAM Provinsi Papua yang turut melakukan investigasi menyebut polisi telah mengamankan 1 unit mobil yang diduga digunakan pelaku saat melakukan aksinya.
"Menurut informasi yang saya dapat dari Komnas HAM Provinsi Papua yang lakukan investigasi Minggu kemarin, mereka ikut juga gelar perkara dan dia kasih tahu saya bahwa mobil yang mengeksekusi (digunakan menembak) saya sudah diamankan tapi pelakunya atau pemilik mobil kita belum tahu apakah sudah amankan atau belum," tuturnya.
Yan menduga mobil yang digunakan pelaku merupakan mobil sewaan. Dia menyebut pelaku sengaja menggunakan mobil sewaan untuk bersembunyi saat melakukan penembakan.
"Iya mungkin saja itu mobil sewaan atau rental yang digunakan," tutupnya.
Untuk diketahui, penembakan itu terjadi di depan Bank Mandiri, Jalan Sanggeng, Manokwari pada Rabu (17/7) sekitar pukul 15.39 WIT. Korban ditembak setelah keluar dari bank.
"Yan Warinussy berprofesi sebagai advokat yang cukup terkenal di Kabupaten Manokwari," ujar Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Raja Napitupulu kepada wartawan, Kamis (18/7).
Polisi kini memburu pelaku penembakan Yan Christian Warinussy. Raja menduga pelaku menggunakan senapan angin saat menyerang korban.
"Korban ditembak perkiraan sementara mungkin menggunakan senapan angin," katanya.
(hsr/hsr)