Kantor Bupati Boven Digoel Dirusak Massa, Polisi Sebut Situasi Mulai Kondusif

Papua Selatan

Kantor Bupati Boven Digoel Dirusak Massa, Polisi Sebut Situasi Mulai Kondusif

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Sabtu, 20 Jul 2024 10:00 WIB
Kantor Boven Digoel dirusak massa. Dokumen Istimewa
Foto: Kantor Boven Digoel dirusak massa. Dokumen Istimewa
Boven Digoel -

Kantor Bupati Boven Digoel, Papua Selatan, menjadi sasaran perusakan massa. Polisi yang turun tangan ke lokasi memastikan situasi mulai kondusif usai massa dibubarkan.

"(Situasi) kini aman dan kondusif," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024).

Benny mengatakan kasus perusakan tersebut terjadi pada Selasa (9/7) lalu. Massa yang melakukan perusakan merupakan simpatisan salah satu tokoh penting di wilayah setempat, Marius Batarop yang meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Benny, aksi anarkis tersebut berawal dari keluarga korban dengan spontanitas melakukan aksi pemalangan di depan rumah duka, Jalan Trans Papua. Aksi pemalangan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT.

"Setelah melakukan pemalangan massa kemudian menuju kantor Bupati Kabupaten Boven Digoel dan melakukan perusakan kantor tersebut," ucap Benny.

ADVERTISEMENT

Pihak kepolisian yang menerima informasi perusakan itu langsung menerjunkan personel ke lokasi kejadian. Hingga akhirnya diketahui massa melakukan perusakan karena kecewa dengan pemerintah setempat.

"Massa melakukan hal tersebut diduga terkait dengan kekecewaan atas kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap kondisi kedukaan salah satu tokoh penting di daerah," ungkapnya.

"Massa membubarkan diri setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Pemda," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, seluruh kaca jendela Kantor Bupati/Kantor Dinas pecah. Selain itu, sebanyak 3 unit mobil juga mengalami kerusakan.

Sementara itu, Kapolres Boven Digoel AKBP Wisnu Perdana Putra mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan guna mengetahui para pelaku perusakan kantor tersebut.

"Kami telah melakukan penyelidikan guna mengetahui para pelaku, ini juga sebagai efek jera, bagi potensi pelaku lain yang mungkin berniat melakukan tindakan serupa di masa depan," pungkasnya.




(hmw/hsr)

Hide Ads