Wabup Sigi Harap Oknum TNI AU Tembak Pemulung di Palu Diproses Hukum

Wabup Sigi Harap Oknum TNI AU Tembak Pemulung di Palu Diproses Hukum

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 12 Jul 2024 17:30 WIB
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi.
Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi. Foto: (dok. istimewa)
Palu -

Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi berharap oknum TNI AU yang menembak warganya, pemulung wanita bernama Jerni (25) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) diproses hukum. Dia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami berharap karena ini negara hukum, tentu ada proses hukum yang harus dikedepankan untuk menjamin semua masyarakat sama di mata hukum," kata Samuel kepada wartawan, Jumat (12/7/2024).

Samuel juga telah mengunjungi Jerni di RS Samaritan Palu pada Kamis (11/7) malam. Kunjungannya itu untuk memastikan korban yang merupakan warga Desa Kinora, Kecamatan Kinovaro, Sigi tersebut, mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya datang karena itu bagian dari masyarakat saya, saya datang dengan sekcam sekaligus Kades Kalora. Saya datang di sini untuk memastikan korban tertangani dengan baik oleh pihak rumah sakit," terangnya.

Samuel mengaku sempat berbicara dengan korban. Ia menyebut kondisi kesehatan Jerni dalam keadaan normal meski harus menjalani operasi akibat luka tembakan.

ADVERTISEMENT

"Saya sempat berkomunikasi dengan korban, yang pertama korban dalam keadaan sadar, saya tanya petugas kesehatan semua normal. Nah mulai malam ini jam 12 korban akan puasa karena besok akan dioperasi," ucapnya.

Lebih jauh, ia juga telah berbicara dengan keluarga korban agar menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak berwajib. Selain itu, ia berharap kasus ini tidak terulang dan meminta aparat lebih humanis dalam bertindak.

"Kami berharap tidak terjadi lagi hal seperti ini, tidak terjadi lagi, kami berharap lebih humanis, lebih persuasif kepada masyarakat," tuturnya.

Pelaku Penembakan Ditahan

Lanud Sultan Hasanuddin telah menahan oknum TNI AU yang menembak Jerni menggunakan senapan angin. Namun pihak Lanud belum merinci oknum prajurit yang melakukan penembakan.

"Oh sudah, sudah (ditahan). Saat ini sudah diselesaikan secepat mungkin, sesuai dengan arahan pimpinan juga. Pelakunya akan kita proses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Batuaji kepada wartawan di Palu, Jumat (12/7).

Bonang mengaku langsung menuju ke Palu pagi tadi usai mendapat kabar penembakan tersebut. Ia menegaskan kasus penembakan itu kini ditangani Lanud Hasanuddin.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di kompleks rumah dinas TNI AU di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Palu Selatan pada Kamis (11/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Kejadian berawal saat Jerni bersama temannya hendak mencari kardus dan botol bekas namun diadang petugas yang berjaga.

Hanya saja, Jerni tetap memaksa masuk dengan alasan mencari barang bekas di belakang rumah dinas. Tak berlangsung lama, seorang oknum TNI AU kemudian keluar membawa senapan angin dan langsung menembak Jerni yang mengenai bagian pinggang sebelah kiri.

"Pas kena (peluru) berasa semua di badanku," ujar Jerni kepada wartawan di RS Samaritan Palu, Jumat (12/7).




(asm/ata)

Hide Ads