Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak pesawat Smart Aviation Air di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang mengenai baling-baling pesawat. Penembakan itu dilancarkan OPM dengan menjadikan mama-mama dan anak-anak sebagai tamengnya.
"Gerombolan OPM kembali menembaki pesawat Smart Aviation Air," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan kepada detikcom, Senin (8/7/2024).
Penembakan itu terjadi di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Senin (8/7) sekitar pukul 11.30 WIT. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan kini pesawat sudah kembali terbang menuju Nabire," bebernya.
Candra menyebut insiden itu mengakibatkan baling-baling pesawat mengalami kerusakan akibat terkena tembakan. Disinyalir penembakan itu dilakukan oleh 3 anggota OPM.
"Aparat TNI yang berada di Bandara Sinak langsung dengan cepat mengamankan Bandara Sinak, dan terlihat 3 orang OPM," ujarnya.
Lebih lanjut, Candra menuturkan tiga anggota OPM turut membawa wanita dan anak-anak untuk dijadikan tameng sehingga dapat melarikan diri pascapenembakan tersebut.
"Salah satu anggota OPM membawa senjata api laras panjang. Namun terlihat bersama OPM tersebut beberapa mama-mama dan anak-anak yang dijadikan tameng. Sehingga aparat keamanan lebih berhati-hati agar mama-mama dan anak-anak tetap selamat," tuturnya.
"Modus menjadikan mama-mama dan anak-anak sebagai tameng merupakan modus OPM saat melancarkan aksinya. Gerombolan OPM yang melakukan aksi penembakan berhasil lolos dari pengejaran aparat keamanan," tutupnya.
(ata/ata)