Kocar-kacir 4 Anggota OPM Markasnya Digerebek TNI di Maybrat

Kocar-kacir 4 Anggota OPM Markasnya Digerebek TNI di Maybrat

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 25 Jun 2024 06:30 WIB
Penampakan barang bukti yang disita usai TNI merebut markas OPM di Maybrat. Dokumen Istimewa
Foto: Penampakan barang bukti yang disita usai TNI merebut markas OPM di Maybrat. Dokumen Istimewa
Maybrat -

Empat anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, kocar-kacir usai markasnya digerebek aparat TNI. Namun sejumlah anak panah, senjata api hingga jimat disita dari markas OPM tersebut.

Insiden bermula saat Satgas 133/Yudha Sakti menemukan OPM itu ditemukan di tengah Hutan Distrik Aifat Selatan Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT. Aparat kemudian langsung melakukan penyergapan.

"Tiba-tiba terlihat 4 orang OPM dengan membawa 3 pucuk senjata api jenis rakitan berlarian sambil menembak ke arah tim mobile sakti 3, sehingga terjadilah kontak tembak," ujar Komandan Satgas Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam keterangannya, Senin (24/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga akhirnya keempat anggota OPM tersebut kabur dari lokasi. Namun menurut Andhika, ada anggota OPM yang sempat tertembak di lokasi.

"Hal tersebut dibuktikan dari temuan bercak darah yang tercecer di TKP namun berhasil melarikan diri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api rakitan, amunisi tajam kaliber, magasin. Selain itu, ada pula bendera Bintang Kejora hingga jimat.

"Kami mengamankan 1 pucuk senpi rakitan, 4 butir amunisi tajam kaliber 5.56, 1 buah selongsong, 1 buah magasin, 1 helai bendera Bintang Kejora, 2 buah solar sel, 1 buah HP Android, 1 buah HP Poliponik, 1 buah HT berikut chargernya, 3 buah pilox, 8 buah senter," ungkapnya.

"Kemudian 1 buah peluit, belasan baterai, 1 buah power sel, berbagai macam dokumen kuitansi, beberapa lembar jimat, belasan busur dan anak panah, bahan makanan serta berbagai macam atribut OPM," tambahnya.

Penggerebekan Markas KKB Tewaskan Pembelot TNI

Penyergapan markas KKB sebelumnya juga terjadi di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT. Perburuan KKB tersebut berlangsung tiga hari dan dimulai sejak Jumat (14/6).

"Target operasinya merupakan KKB kelompok Undius Kogoya yang selama 3 bulan terakhir melakukan gangguan kamtibmas di Paniai," ujar Kasatgas Ops Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal kepada wartawan, Senin (17/6/2024).

Hingga akhirnya aparat merebut markas KKB. Aparat yang melakukan penyisiran pasca menduduki markas KKB juga menemukan jenazah desertir TNI yang telah membelot ke KKB, Danis Murib.

"Pasukan TNI-Polri telah berhasil menembak mati satu KKB yang diduga merupakan KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya," kata Kombes Faizal Ramadhani.

Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon turut membenarkan hal tersebut. Dia mengungkapkan Danis Murib adalah prajurit TNI berpangkat prajurit dua (prada) dan sebelumnya merupakan anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya.

"Danis Murib telah melaksanakan kelana yuda dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada 14 April 2024 pukul 10.20 WIT," ujar Richard dalam keterangannya, Senin (17/6).




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads