Kadep di Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi, Ngaku Beri Motivasi

Kadep di Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi, Ngaku Beri Motivasi

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Jumat, 28 Jun 2024 18:15 WIB
Ketua Satgas PPKS Unhas Prof Farida Patittingi.
Foto: Ketua Satgas PPKS Unhas Prof Farida Patittingi (pakai almamater Unhas) saat konferensi pers soal kasus pelecehan seksual. (Urwatul Wutsqa/detikSulsel)
Makassar -

Oknum ketua departemen (kadep) nonaktif di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar melecehkan 4 mahasiswi semester akhir. Oknum dosen yang tidak disebutkan identitasnya itu menjalankan aksinya dengan modus bimbingan skripsi.

Ketua Satgas PPKS Unhas Prof Farida Patittingi mulanya menjelaskan jika terlapor sudah diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, oknum dosen itu mengakui perbuatannya meski adapula keterangan korban yang dibantah.

"Tapi yang dipegang tangan pada saat bimbingan atau pada saat minta tanda tangan, itu diakui. Terus dirangkul, ditepuk," kata Farida saat jumpa pers di Gedung Rektorat Unhas, Jumat (28/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farida menyebut oknum dosen tersebut sudah menganggap keempat korban sebagai anak sendiri. Terlapor berdalih memiliki kedekatan dengan korban.

"Beliau mengatakan bahwa, 'saya menganggap dia sebagai anak saya'. Bahkan ada satu atau dua orang dari empat itu yang katanya sudah dekat karena sekampung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Farida, oknum dosen tersebut mengaku hanya memegang tangan mahasiswinya. Perbuatan terlapor, lanjut Faridah, didasari dengan maksud memberi motivasi.

"Yang memegang tangan pada saat itu dia akui. Tapi dia mengatakan bahwa saya sebenarnya dalam posisi memberikan dia semangat, kedekatan," ungkap Faridah.

Sebelumnya diberitakan, 4 mahasiswi melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum kadep di FISIP Unhas. Belakangan, oknum kadep itu diberhentikan sementara dari jabatannya.

"Sebagai tindakan tegas dari Rektor atas rekomendasi dari Satgas, saat ini mulai kemarin itu kita sudah berhentikan sementara sebagai ketua departemen," kata Farida.

Farida tidak merinci kronologi pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen tersebut. Terlapor diduga melecehkan mahasiswinya dengan cara yang berbeda-beda.

"Jadi yang terjadi yang dilaporkan adalah itu diraba tangannya, dipegang, misalnya pada saat ini terus kemudian cipikika (cium pipi kanan dan kiri). Kalau sudah mau pulang, (korban) lalu kadang ditepuk, dirangkul," kata Farida.

"Ada juga satu orang mengaku dipegang lehernya. Karena berkeringat. Dia mengatakan 'wah, kamu jalan kaki, kok keringatan', dipegang lah lehernya. Tapi itu tidak diakui oleh terlapor," sambungnya.




(sar/hsr)

Hide Ads