.webp)
Selebgram Widya Laurencia alias WI (24) kini berurusan dengan polisi usai membawa kabur uang arisan senilai Rp 48 juta. Polisi menyebut Selebgram Makassar itu nekat membawa kabur uang karena terlilit utang dan gaya hidup yang mewah.
Widya Laurencia ditangkap polisi di sebuah perumahan yang berada di kawasan elite di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu (22/6) sekitar pukul 04.20 Wita. Widya telah ditetapkan tersangka dan ditahan.
"Jadi motifnya itu adanya lilitan utang," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Rabu (26/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bahtiar, Widya cenderung bergaya hidup mewah. Sehingga uang hasil arisan yang dibawa kabur diduga digunakan untuk membayar utang.
"Ada kecenderungan gaya hidup hedon, mungkin dari situ terjadi lilitan utang," ujarnya.
Bahtiar memastikan Widya telah menerima uang sebesar Rp 48 juta setelah arisannya naik. Namun setelah menerima uang, pelaku tidak pernah lagi membayar arisan.
"Yang jelas ada uang orang, dia sebagai peserta arisan. Pada saat yang bersangkutan uang arisannya naik dan uang orang ikut dan dia berhenti membayar" ujarnya.
Kronologi Penangkapan Selebgram Widya Laurencia
Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu mengatakan, Widya Laurencia awalnya mengikuti arisan yang dibentuk oleh salah seorang korban dengan jumlah 30 peserta. Masing-masing peserta melakukan pembayaran sebesar Rp 3,9 juta per 14 hari.
Belakangan arisan Widya naik dan menerima uang sebesar Rp 48,2 juta. Namun sejak itu, Widya sudah tidak lagi membayar sebanyak 11 kali hingga arisan selesai.
"Terduga pelaku telah menerima uang arisan sebesar Rp 48.200.000 dan arisan tersebut sudah selesai namun pelaku tidak membayarkan kepada korban selama 11 kali angsuran pembayaran sebesar Rp 30.100.000," ujar Udin kepada wartawan, Selasa (25/6).
Salah satu peserta arisan lantas melaporkan Widya Laurencia ke polisi. Hingga akhirnya, Widya ditangkap di Kabupaten Gowa, Sabtu (22/6) sekitar pukul 04.20 Wita.
"Telah dilakukan penangkapan terhadap selebgram terduga pelaku penipuan," kata Udin.
Udin mengungkapkan, pelaku cukup sulit diamankan. Sebab, kata dia, pelaku tidak pernah menetap di satu tempat dalam waktu yang lama.
"Bahwa pelaku berpindah-pindah tempat tinggal dan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak 2 kali," ungkap Udin.
(asm/asm)
