Pria bernama Brens Warkor di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, tewas dipukul pria bernama Chrisano Barends usai membuat keributan di acara pernikahan adik pelaku. Polisi telah mengamankan pelaku usai menyerahkan diri.
"Chrisano Barends memukul Brens Warkor hingga tewas," ujar Kasubsi Penmas Humas Polres Kepulauan Aru Bripka Yubilino Sahertian kepada detikcom, Rabu (26/6/2024).
Peristiwa itu terjadi di depan rumah Chrisano Barends di Lorong Gereja Imanuel, Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pp Aru, Kepulauan Aru, Minggu (23/6) pukul 05.00 WIT. Awalnya, Brens berselisih paham dengan pria bernama Maikel di tengah acara resepsi pernikahan adik Chrisano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para saksi pun tidak tahu pemicu selisih paham antara Brens dan Maikel. Namun keduanya, tiba-tiba terlibat keributan begitu saja," jelas Bripka Yubilino.
Yubilino mengatakan di tengah keributan, Brens mengambil kursi plastik hendak memukul Maikel, tapi ditangkis oleh pria bernama Jofan. Setelah itu, keduanya dilerai oleh para tamu undangan agar tidak ribut lagi.
"Jofan lalu menahan Brens dan melerai agar tidak ribut lagi dengan Maikel. Maikel lalu kembali ke tempat duduknya semula. Sementara Brens pergi meninggalkan tempat acara," jelasnya.
Saat Brens berjalan, tiba-tiba muncul Chrisano dari arah dalam rumah. Pelaku lalu memukul korban diduga karena kesal bikin ribut di acara pernikahan adiknya.
"Pelaku memukul korban dengan dua kepalan tangan berkali-kali ke kepala. Korban pun terjatuh dengan posisi terlentang dan kepalanya terbentur pondasi," terangnya.
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di telinga dan berdarah pada kepala kanan bagian belakang telinga. Kemudian korban meninggal dunia," tambahnya.
Chisano lalu menyerahkan diri ke Polres Kepulauan Aru. Polisi telah menetapkan Chrisano sebagai tersangka dan langsung ditahan di Rutan Polres Kepulauan Aru.
"Tersangka sudah kita tahan, dia dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHPidana," jelasnya.
(hsr/asm)