Polisi mengatakan insiden tukang ojek, Husen (39) ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, terjadi saat korban baru saja mengantarkan pesanan makanan ke Pos Satgas Merah Putih. Korban dicegat KKB saat perjalanan pulang.
"Yang bersangkutan bercerita mengantar pesanan (makanan) dari rekan satgas di Pos Satgas Merah Putih. Setelah mengantar pesanan, korban ini balik ke Kota Mulia, dia mendapati ada dua orang yang diduga dari KKB (yang kemudian mencegatnya)," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara kepada detikcom, Sabtu (22/6/2024).
Saat dicegat KKB, korban langsung diberondong peluru. Beruntung korban masih dapat menyelamatkan diri dari para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut korban, dia ditembak 3 kali, yang pertama kena helm, langsung kena di atas telinga," lanjut Kuswara.
"(Korban) langsung turun dari motornya, meninggalkan motornya. Dia lalu jalan pulang ke bawah. Pada saat dia berjalan, sedikit sempoyongan, mengeluarkan darah banyak," tambah Kuswara.
Korban yang kabur kemudian ditemukan oleh seorang warga. Saksi yang baru saja mencari kayu kemudian mengantar korban untuk mendapatkan perawatan medis.
"Ada beberapa meter dari situ, ada saksi yang habis dari cari kayu. Karena saksi ini kenal sama korban, korban langsung dibonceng sama si saksi ini diantar ke rumah sakit," katanya.
Diketahui, penembakan itu terjadi di jalan turunan menuju Kota Lama, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Rabu (19/6) sekitar pukul 15.30 WIT. Polisi memastikan pelaku penembakan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) karena pelaku bersenjata api.
"Sementara ini kami lidik, yang jelas (terduga pelaku sementara ini) dari Kelompok Kriminal Bersenjata," katanya.
(hmw/hsr)