Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua Tengah Ditembak OTK, Korban Luka di Kepala

Papua Tengah

Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua Tengah Ditembak OTK, Korban Luka di Kepala

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 21 Jun 2024 17:39 WIB
Tukang ojek bernama Husen (39) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, ditembak orang tidak dikenal (OTK).
Foto: Tukang ojek bernama Husen (39) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, ditembak OTK. (dokumen istimewa)
Puncak Jaya - Tukang ojek bernama Husen (39) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, ditembaki orang tidak dikenal (OTK). Korban terkena tembakan di bagian kepala.

"Polres Puncak Jaya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap seorang tukang ojek," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).

Penembakan itu terjadi di jalan turunan menuju Kota Lama, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Rabu (19/6) sekitar pukul 15.30 WIT. Kuswara mengatakan korban ditemukan warga yang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang kebetulan melewati dan melihat korban sudah dalam keadaan lemas dan bersimbah darah," bebernya.

Kuswara menuturkan saksi kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian.

"Saksi kemudian dengan cepat membawa korban ke RSUD Mulia dan melaporkan kejadian tersebut ke piket Polres Puncak Jaya," ungkapnya.

Polisi langsung mendatangi TKP dan melakukan penyisiran. Namun aparat kepolisian tidak menemukan pelaku.

"Kami langsung menyisir TKP, namun pelaku sudah melarikan diri. Saat ini, pengejaran masih terus dilakukan," katanya.

Kuswara menambahkan pihaknya meningkatkan patroli di wilayah tersebut untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mencegah terjadinya insiden serupa. Dia pun berharap masyarakat turut membantu aparat kepolisian dalam kasus ini.

"Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan informasi apapun yang dapat membantu proses penyelidikan dan pengejaran pelaku," tutupnya.


(hsr/sar)

Hide Ads