LPG 3 Kg di Mamuju Langka dalam Sepekan, Tembus Rp 30 Ribu per Tabung

LPG 3 Kg di Mamuju Langka dalam Sepekan, Tembus Rp 30 Ribu per Tabung

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 12 Jun 2024 15:00 WIB
Warga di Mamuju saat antre membeli gas elpiji 3 kilogram. Dokumen Istimewa
Foto: Warga di Mamuju saat antre membeli gas elpiji 3 kilogram. Dokumen Istimewa
Mamuju -

Sejumlah warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan kelangkaan gas elpiji subsidi pemerintah ukuran 3 kilogram dan mengalami kenaikan harga hingga Rp 30 ribu per tabung. Kondisi kelangkaan elpiji ini disebut sudah terjadi dalam sepekan menjelang Idul Adha.

"Sudah satu minggu-an mi begini (langka elpiji 3 kilogram), harus ki keliling-keliling baru bisa dapat, itu pun harganya di pengecer Rp 30 ribu kalau ada kita dapat," kata warga Mamuju bernama Rahma kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).

Sebelum langka, kata Rahma, dia biasa membeli gas elpiji di pengecer dengan harga Rp 20 ribu per tabung. Ia mengaku telah mendatangi pasar murah Pemkab Mamuju di Lapangan Ahmad Kirang pada Rabu (12/6) pagi untuk membeli gas, namun kehabisan stok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap pemerintah dapat segera mengatasi kelangkaan gas tersebut. Apalagi perayaan Idul Adha sudah dekat.

"Biasa Rp 20 ribu, ada juga jual dulu Rp 25 ribu, cuman sekarang susah sekali didapat. Apalagi mau mi lebaran, semoga bisa cepat diatasi ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, salah satu pemilik warung nasi di Mamuju, Makhnim mengaku kelangkaan gas elpiji ini berpengaruh besar terhadap usahanya. Ia menyebut tidak berjualan hari ini imbas kelangkaan gas di pasaran.

"Tidak menjualka hari ini. Tidak ada gas," kata Makhnim.

Ia menyayangkan lantaran kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Ia menilai kelangkaan gas elpiji membuat pelaku usaha mengalami kekurangan penghasilan.

"Kalau pendapatan pasti berkurang, satu hari saja kita tidak menjual, tidak adami dipakai beli apa-apa. Harapanya kita ini semoga banyak lagi gas, supaya tidak kesusahan ki berjualan," tuturnya.

Terpisah, Dirkrimum Polda Sulbar Kombes Arly Jembar mengaku telah mengetahui kelangkaan gas elpiji tersebut. Pihaknya kini tengah mengusut ada tidaknya penyimpangan terkait penjualan elpiji di pasaran.

"Kami usut, jika ada penyimpangan pasti akan ditindak,"tegasArly.




(hmw/ata)

Hide Ads