.webp)
Siswi sekolah dasar (SD) berusia 13 tahun di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), diperkosa lalu dijual pacar sendiri inisial DM (22) ke 6 pria hidung belang. Korban sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya.
Korban awalnya meninggalkan rumahnya di Kecamatan Luwuk Timur, Banggai, pada Senin (27/5). Orang tua korban yang khawatir kemudian melapor ke Polres Banggai pada Selasa (28/5).
"Seorang pelajar putri, yang sebelumnya dilaporkan hilang dan terungkap fakta ternyata menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," ujar Plt Kapolsek Luwuk AKP Steven Lewaherilla kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjual korban, pelaku juga sempat memperkosa korban sebanyak 3 kali. Korban kemudian dijual oleh pacarnya itu ke 6 pria hidung belang dengan tarif hingga Rp 300 ribu untuk sekali kencan.
"Pelaku juga sudah 3 kali mencabuli korban. Bocah kelas 6 SD itu dipaksa melayani tamu 6 pria hidung belang di Luwuk Timur dengan tarif masing-masing Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu," bebernya.
Pelaku pun berhasil ditangkap di Kecamatan Luwuk Timur pada Minggu (9/6). Saat ini pelaku telah ditahan di Mapolres Banggai untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Selanjutnya kami limpahkan ke Unit IV PPA Satreskrim Polres Banggai," ucapnya.
Korban Kenal Pelaku Lewat Facebook
Polisi menyebut korban dan pelaku awalnya saling mengenal lewat Facebook (FB). Setelah saling mengenal, keduanya kemudian menjalin hubungan pacaran sejak Mei 2024.
"Pengakuan dari pelaku bahwa mereka berdua saling kenal lewat media sosial Facebook," kata Kasi Humas Polres Banggai Iptu Al Amin kepada wartawan, Senin (10/6).
"Dilanjutkan (korban dan pelaku) saling chat dan akhirnya pacaran sejak bulan Mei 2024," ungkapnya.
Belakangan, kata Amin, korban kabur dari rumahnya untuk menemui pelaku. Namun nahas, saat bertemu korban lantas diperkosa lalu dijajakan ke pria hidung belang.
"(Korban) pergi sendiri naik mobil temui pacarnya," bebernya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Korban Trauma-Didampingi DP3A
Polisi menyebut korban mengalami trauma atas insiden yang dialaminya. Korban kini didampingi pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banggai.
"Iya (korban kondisinya) trauma," ujar Kasi Humas Polres Banggai Iptu Al Amin kepada detikcom, Senin (10/6/2024).
Amin menuturkan kasus ini tengah ditangani penyidik PPA Satreskrim Polres Banggai. Penyidik juga telah berkoordinasi dengan DP3A Banggai untuk melakukan pendampingan terhadap korban.
"Kasusnya ditangani di PPA, PPA sudah koordinasi dengan DP3A untuk pendampingan," terangnya.
Amin menambahkan terduga pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik. Pihaknya masih mendalami kasus pemerkosaan dan TPPO tersebut.
