.webp)
Polisi mengamankan pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan orang tua (ortu) bayi yang ditemukan mengapung di irigasi persawahan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pasutri tersebut kini masih menjalani pemeriksaan.
"Kedua orang tua korban itu sudah diamankan sementara, sedang diperiksa didalami dia punya keterangan," ujar Subseksi Pengolahan Informasi dan Dokumentasi Polres Gowa Ipda Udin Sibadu kepada detikSulsel, Senin (10/6/2024).
Udin mengatakan pasutri tersebut dimintai keterangan untuk mengungkap kasus ini usai ditemukan indikasi bahwa bayi tersebut dianiaya hingga meninggal sebelum dibuang. Pasalnya hasil otopsi bayi perempuan yang diperkirakan berusia 6 bulan itu bukan meninggal karena tenggelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu belum (peran keduanya), masih terus didalami dia punya keterangan karena dari hasil autopsi kemarin dalam rongga perut korban tidak ada air atau lumpur. Ada indikasi anak itu dianiaya memang," terangnya.
"Berdasarkan prediksinya seperti itu, kemungkinan setelah meninggal baru dibuang di irigasi persawahan," tambahnya.
Udin belum membeberkan identitas pasutri tersebut. Namun dia memastikan pasutri tersebut baru menetap di wilayah Barombong.
"Jadi orang tuanya ini, menurut informasi warga setempat, mereka berpindah-pindah kos-kosan dan terakhir menetap di Lembang Parang, Kecamatan Barombong," katanya.
Dia mengungkap, pasutri tersebut diamankan tak lama setelah jasad bayi itu ditemukan. Dia kembali menegaskan bahwa pasutri tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Saya cuma tahu kalau orang tuanya dimintai keterangan di Polres semenjak kejadian orang tuanya dipanggil. Baru dicurigai. Belum ditetapkan tersangka nanti kalau sudah A1 baru dibuatkan laporan polisi," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, jasad bayi perempuan ditemukan di kanal irigasi Kelurahan Lembang, Barombong, Gowa, Sabtu (8/6). Bayi malang tersebut diduga korban pembunuhan.
"Diduga keras (korban) pembunuhan, kami sementara lakukan penyelidikan. Hasil forensik belum, tapi sudah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bachtiar kepada detikSulsel, Senin (10/6).
(hsr/asm)
