Polisi menyebut 6 bocah yang mem-bully dan menganiaya pria lansia berinisial DM di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), sudah meminta maaf dan berdamai. Orang tua para pelaku juga sepakat menanggung biaya pengobatan korban.
"Anggota memanggil orang tua dan anak-anak tersebut sehingga terjadi kesepakatan damai bahwa anak-anak tersebut meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi," ujar Kapolres Sangihe AKBP Dhana Ananda kepada wartawan, Senin (10/6/1024).
Dhana mengatakan orang tua para pelaku juga sepakat untuk bertanggung jawab atas luka yang dialami korban. Mereka akan membiayai seluruh pengobatan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan orang tuanya (para pelaku) bertanggung jawab untuk mengganti biaya obat luka-luka korban. Terlapor yang keseluruhannya anak di bawah umur," paparnya.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di rumah korban di Lingkungan 1, Kelurahan Tidore, Kecamatan Tahuna, Sangihe, Sabtu (8/6) sekitar pukul 01.00 Wita. Polisi langsung mengamankan pelaku usai dilaporkan anak korban.
"Hal ini (kejadian ini) sudah beberapa kali terjadi sehingga pelapor selaku anak korban langsung membuat laporan di Polres," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi para bocah tersebut viral di media sosial. Dalam video beredar, terlihat sejumlah bocah berada di depan sebuah rumah. Mereka tampak memegang tongkat dan memukuli korban yang berada di pintu rumah.
Dalam potongan video tersebut, para pelaku kemudian terlihat sudah diamankan dan berada di sebuah ruangan. Mereka duduk di sebuah kursi dan ditanyai terkait aksinya.
(asm/sar)