Jok Motor Wisatawan di Buntu Sarira Tator Dibobol Maling, Pemkab Turun Tangan

Jok Motor Wisatawan di Buntu Sarira Tator Dibobol Maling, Pemkab Turun Tangan

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 27 Mei 2024 14:44 WIB
Jok motor wisatawan di Buntu Sarira Tator dibobol maling.
Foto: Jok motor wisatawan di Buntu Sarira Tator dibobol maling. (Dok. Istimewa)
Tana Toraja - Seorang wisatawan bernama Chaidir di Buntu Sarira, Kabupaten Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban pencurian. Chaidir menyebut jok motornya dibobol maling hingga bensin kendaraan habis disedot.

"Motor dicungkil, barang-barang di dalam semua hilang," kata Chaidir kepada wartawan, Senin (27/5/2024).

Peristiwa itu terjadi di kawasan wisata Buntu Sarira di Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara, Tator, Sabtu (25/5). Chadir datang bersama empat temannya untuk berkemah.

Namun saat hendak pulang pada Minggu (26/5) pagi, dirinya menemukan jok motornya dalam keadaan terbongkar. Barang-barang di dalam jok motor, baik sepatu dan celana hilang.

"Kita kan camping (kemah) di Buntu Sarira, besoknya kita mau pulang sadel (jok) motor sudah terbuka, kami periksa barang-barang di dalam sudah hilang semua," ungkapnya.

Dia mengutarakan, bensin yang berada dalam tangki motor juga ludes. Chaidir pun mengeluhkan objek wisata di Tana Toraja tersebut tidak aman lagi bagi wisatawan.

"Bayangkan bensin dalam tangki motor saja diisap sampai habis, ada selang bensin kami dapat, sampai segitunya. Kecewa karena kita cuma mau berwisata tapi tidak aman seperti ini," ucap Chaidir.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Tana Toraja Adelheid Sosang mengutarakan, kasus pembobolan jok motor wisatawan di Buntu Sarira akan ditindaklanjuti. Dia menegaskan peristiwa ini mencederai pariwisata yang ada di Tator.

"Makanya hari ini kami panggil camat, satpol PP sama Polsek juga untuk menindak lanjuti peristiwa ini. Aksi seperti itu tentu mencederai pariwisata yang ada di Tana Toraja," ujar Adelheid.

Adelheid juga meminta pihak keamanan dari Satpol PP dan kepolisian ikut membantu dalam menjaga kemanan dan ketertiban di objek wisata yang ada di Tana Toraja. Menurutnya, selama ini pariwisata Tana Toraja dikenal aman dan keramahan masyarakatnya.

"Pastinya kami akan memperketat keamanan setelah kejadian ini. Makanya kami minta juga bantuan dari Satpol PP dan polisi nanti. Pariwisata Tana Toraja dari dulu dikenal aman dan masyarakatnya ramah, jadi kami sayangkan juga kejadian seperti ini membawa dampak buruk bagi pariwisata kita," tandasnya.


(sar/asm)

Hide Ads