Eks Sespri Ketua NasDem Jeneponto Diduga Aniaya Aktivis, Polisi Selidiki

Eks Sespri Ketua NasDem Jeneponto Diduga Aniaya Aktivis, Polisi Selidiki

Akbar Razak - detikSulsel
Sabtu, 25 Mei 2024 15:00 WIB
Hendri Jatong menjalani perawatan medis di RSUD Jeneponto usai dipukul.
Foto: Hendri Jatong menjalani perawatan medis di RSUD Jeneponto usai dipukul. (Dok. Istimewa)
Jeneponto - Seorang pria bernama Hendri mengaku dianiaya oleh mantan sekretaris pribadi (sespri) Ketua Nasdem Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) Paris Yasir bernama Kilang. Hendri telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Polres Jeneponto.

Hendri mengatakan insiden itu terjadi di halaman cafe Radja, Kecamatan Binamu, tepatnya depan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jeneponto sekitar pukul 03.45 Wita, dini hari tadi. Hendri mengaku saat itu hendak pulang, namun tiba-tiba dipukul oleh Kilang.

"Tadi malam sekitar jam 3 lewat, di halaman Cafe Radja. Langsung ji tiba-tiba datang bicara kotor, dia tiba-tiba pukul saya," kata Hendri Jatong kepada detikSulsel, Sabtu (25/5/2024).

Hendri menyebut Kilang juga sempat menutup pintu pagar kafe tersebut agar dirinya tidak bisa keluar. Setelah itu pelaku lari meninggalkan korban yang sudah tidak berdaya.

"Saya di halaman Cafe Radja duduk sama Karaeng Awing karena mau ka membayar. Mau pulang ma, bahkan Kilang dia tutup pagar besi na larang ka pulang," ungkapnya.

Warga yang melihat Hendri kemudian membawanya ke Rumah Sakit. Hendri mengaku menderita luka di kepala dan matanya.

"Saya kurang ingat kalau itu karena waktu terbentur kepala ku di tembok, sadar tidak sadar ma di situ. Iya ke RS sampai jam 9 pagi di UGD," tegasnya.

"Pinggir mata ku dan kepala ku. Kepala bengkak dan pinggir mata luka serta bengkak juga," tambahnya.

Hendri mengaku tidak mengetahui penyebab Kilang memukulnya. Namun pemukulan itu telah dilaporkan ke polisi.

"Iya sudah (lapor) di SPKT (Polres Jeneponto). Kalau masalah saya tidak punya masalah dengan dia tapi analisa ku mau ku pi aksi (demo di Inspektorat) sama teman-teman minggu depan baru agak lain mi gayanya," ungkapnya.

Terpisah, Ketua NasDem Jeneponto Paris Yasir mengaku tak mau ikut campur atas pemukulan yang dilakukan mantan sesprinya tersebut. Menurutnya, pemukulan itu adalah perkara pribadi.

"Mungkin masalah pribadi, saya juga baru dengar tapi tak ingin terlalu jauh mencampuri urusan pribadi seseorang," ujarnya.

Paris Yaris menyebut, Kilang merupakan mantan sesprinya ketika masih menjabat sebagai Wakil Bupati Jeneponto periode 2018-2013. Dia pun turut prihatin atas insiden tersebut.

"Dulu waktu menjabat wabup iya sespri. Intinya kita turut prihatin dengan insiden perkelahian ini," tandasnya.

Sementara itu, Kepala SPKT II Polres Jeneponto Aiptu Eko Wahyudianto membenarkan sudah menerima laporan korban. Pihaknya saat ini masih mendalami laporan korban.

"Betul (saya terima laporannya)," kata Wahyudianto singkat.


(ata/hmw)

Hide Ads