Alasan Sepele Wanita Bunuh Anak Kandung di Berau gegara Korban Pengangguran

Alasan Sepele Wanita Bunuh Anak Kandung di Berau gegara Korban Pengangguran

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Rabu, 22 Mei 2024 07:30 WIB
Ilustrasi
Foto: Rachman_punyaFOTO
Berau -

Wanita berinisial MN (53) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), tega menghabisi nyawa anak kandungnya, EJ (29) yang sedang tertidur pulas. Pelaku membunuh korban karena pengangguran dan kerap mengambil uang milik pelaku.

Jasad EJ pertama kali ditemukan dalam kamar di rumahnya yang berada di Jalan Sei Kuyang, Kecamatan Teluk Bayur, Berau pada Minggu (19/5) pukul 03.30 Wita. Awalnya, belum ada pihak yang menyangka EJ tewas dibunuh ibunya sendiri.

Berdasarkan laporan awal kepolisian, jasad EJ pertama kali ditemukan oleh ibunya. Kepada polisi, wanita MN mengaku tak sengaja menemukan jasad korban saat melewati kamar korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu saksi atau ibu korban mau ngecek air, pas melewati kamar korban saksi melihat korban berbaring dengan penuh luka dan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi kepada detikcom, Senin (20/5/2024).

Polisi Ungkap Ibu-Adik Korban Sebagai Pelaku Pembunuhan

Setelah serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya mengungkap wanita MN sebagai pelaku pembunuhan. Polisi juga mengungkap bahwa MN dibantu adik korban, SR (22) dalam melancarkan aksinya.

ADVERTISEMENT

"Pelakunya ibu kandung dan adik kandung korban, yang mana sebelumnya melaporkan penemuan mayat itu," ujar Iptu Suradi kepada detikcom, Selasa (21/5).

Suradi menerangkan terungkapnya kasus pembunuhan sadis itu bermula dari penyelidikan polisi usai memeriksa ibu dan anak tersebut sebagai saksi. Polisi dapat membongkar sandiwara keduanya.

"Iya ada kejanggalan karena pada saat kejadian kedua pelaku ini saja yang ada di lokasi kejadian, setelah dilakukan interogasi mendalam keduanya mengakui perbuatannya," ungkapnya.

Kepada polisi ibu dan adik korban itu mengaku nekat membunuh EJ lantaran sakit hati. Hingga keduanya pun mengatur skenario kasus pembunuhan tersebut.

"Kedua pelaku kerap cekcok dengan korban dan juga kedua pelaku sakit hati karena korban tidak memiliki pekerjaan serta sering mengambil uang pelaku dan meminjam handphone tanpa bilang-bilang," kata Iptu Suradi.

Menurut Suradi, pelaku MN awalnya menyuruh anaknya SR membunuh korban. Saat itu MN membangunkan SR dan keduanya pergi ke kamar korban yang sedang tidur.

Setelah tiba di kamar EJ, SR kemudian mematikan lampu kamar. Dia bersama ibunya pergi ke dapur mengambil pisau.

"Setelah itu keduanya masuk ke kamar korban, dimana pelaku SR menindih tubuh korban, sementara MN menusukkan pisau sebanyak dua kali ke leher korban," terangnya.

EJ seketika tewas dengan luka tusuk di leher. Sementara kedua pelaku membersihkan diri di TKP. Usai kejadian itu keduanya membuat laporan penemuan mayat korban ke ketua RT setempat.

"Pelaku sempat membuang pakaian yang digunakannya ke sungai setelah itu melapor ke Ketua RT," jelasnya.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads