Polisi Sebut Ibu Bunuh Anak di Berau Rencanakan Pembunuhan Bareng Adik Korban

Polisi Sebut Ibu Bunuh Anak di Berau Rencanakan Pembunuhan Bareng Adik Korban

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 21 Mei 2024 17:10 WIB
Ilustrasi pembunuhan PSK
Foto: Edi Wahyono
Berau -

Polisi mengatakan wanita inisial MN (53) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), sempat merencanakan pembunuhan terhadap anaknya, EJ (29). Pelaku merencanakan pembunuhan sadis itu dengan adik korban, SR (22).

"Ibu korban sendiri yang menyuruh adik kandung korban pada malam itu untuk membunuh korban," ucap Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi kepada detikcom, Selasa (21/5/2024).

Keduanya merencanakan pembunuhan itu di ruang tamu rumah pelaku di Jalan Sei Kuyang, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Sabtu (18/5). Pelaku MN terungkap menyampaikan ide pembunuhan yang disetujui oleh SR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SR baring-baring di ruang tamu sambil main HP kemudian mendekati mamanya yaitu MN dan MN langsung berbicara kepada SR dengan kata-kata ' nanti malam kita bunuh kakakmu'," ujar Suradi mencontohkan percakapan kedua pelaku.

Saat memasuki Minggu (19/5) pukul 00.30 Wita, dini hari, pelaku MN dan SR memasuki kamar korban. Pelaku SR lantas mematikan lampu.

ADVERTISEMENT

"Adiknya datang ke kamar korban dan mematikan lampu sementara ibunya pergi ke dapur mengambil pisau," ungkapnya.

Suradi menjelaskan kedua pelaku kemudian langsung membunuh korban. Dimana SR bertugas mendidih korban sementara MN menjadi eksekutor dengan cara menusukkan pisau ke leher korban sebanyak dua kali.

"Setelah ditusuk pelaku SR masih menindih korban yang pada saat itu meronta-ronta. 5 menit kemudian baru dilepas dan korban terjatuh ke lantai dan sempat kejang-kejang," bebernya.

Usai melihat korban tidak bergerak, keduanya kemudian mengangkat tubuh EJ dan membaringkannya ke atas ranjang. Tak lupa MN meminta SR membuang pakaiannya yang berlumuran darah.

"Pelaku MN meminta SR membuang bajunya ke sungai karena terkena darah korban dan setelah itu kembali tidur," sebutnya.

Pada pukul 03.30 Wita, MN kemudian mulai berakting dengan berteriak meminta tolong ke luar rumah usai melihat jasad EJ. Ia pun membuat keterangan palsu dan melapor ke Ketua RT setempat.

"Penemuan mayat korban itu hanya alibi pelaku, karena mereka bersekongkol menghilangkan nyawa korban,"pungkasnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads