Seorang anggota TNI berinisial RN di Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga menjadi korban perlakuan kekerasan seniornya, WD. Kasus dugaan kekerasan tersebut telah dilaporkan ke polisi militer.
RN sebagai pelapor mengaku dugaan penganiayaan itu terjadi salah satu hotel, Minggu (19/5) malam. Dia mengaku dihampiri oknum tersebut lalu diinterogasi terkait pengamanan.
"(Saya ditanya) Kenapa kamu ada di sini, terus saya jawab, siap kami diperintah untuk mengawal istri pejabat. Terus dia (terlapor) bilang lagi ke kami, kenapa kamu padahal banyak anggota lain," ujar dia menirukan percakapan terlapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RN mengaku diminta untuk jongkok oleh terlapor. Menurut dia, saat itulah terjadi penganiayaan.
"Saya disuruh jongkok di samping dia dan dipukuli. Jidat saya dipukul dan bibir saya, saya tidak tahu berapa kali," kata RN.
RN sendiri telah membuat laporan ke instansi TNI terkait. Dia juga telah melakukan visum di rumah sakit.
"Awalnya mau visum dulu, tapi dari rumah sakit minta surat pengantar. Jadi kita kembali untuk membuat laporan dan meminta surat visum," ungkapnya.
detikcom mengonfirmasi pihak TNI terkait namun belum memberikan respons.
(hmw/ata)