Wanita berinisial NJ (20) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), tewas di tangan pacarnya sendiri, SM (30). Wanita berusia muda tersebut dianiaya sadis hanya karena menerima telepon dari teman wanitanya.
Kasus ini bermula saat korban dan pelaku yang berasal dari Minahasa mendatangi Kota Manado. Sejoli itu pun menginap di sebuah penginapan Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Manado pada Rabu (1/5).
Saat waktu memasuki pukul 03.00 Wita, korban ditelepon oleh teman wanitanya. Namun pelaku justru menganggap korban ditelepon oleh seorang pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada sekitar pukul 03.00 Wita, korban menerima telepon dari salah satu teman perempuannya. Namun, pelaku yang cemburu, mengira telepon tersebut berasal dari seorang lelaki," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana kepada detikcom, Sabtu (18/5).
Pelaku yang marah langsung memukul mata kiri korban serta menendang tubuh NJ berulang kali. Akibatnya, korban menderita luka-luka hingga langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka memar parah dan sempat koma selama lebih dari satu minggu sebelum akhirnya meninggal dunia," katanya.
Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit. Saat masih menjalani perawatan, korban sempat memberikan kesaksian bahwa pelaku tersulut emosi saat dirinya ditelepon oleh rekannya.
"Pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban dengan memukul mata kiri, lengan kiri, dan menendang bagian belakang tubuh korban berulang kali," terangnya.
Polisi yang menerima laporan kejadian penganiayaan yang dialami NJ lalu bergerak memburu SM yang lebih dulu kabur ke Maluku Utara. Hingga akhirnya polisi menangkap pelaku di Kelurahan Gosoma, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara pada Jumat (17/5).
"Tim menangkap pelaku di sebuah tempat kos," katanya.
(hmw/hmw)