Aparat Tangkap Komandan OPM Dokoge di Paniai

Aparat Tangkap Komandan OPM Dokoge di Paniai

Juhra Nasir - detikSulsel
Sabtu, 18 Mei 2024 13:08 WIB
Pelaku kejahatan jalanan diborgol polisi / pelaku street crime. Agung Pambudhy/Detikcom.
Foto: agung pambudhy
Paniai -

Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) bernama Petrus Pekei di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Petrus adalah komandan operasi umum markas Dokoge.

"Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 bersama Polres Dogiyai, berhasil menangkap pimpinan KKB wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2024).

Penangkapan ini terjadi di Kampung Ekaugida, tepatnya di tanjakan Pugo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, pada Jumat (17/5). Petrus ditangkap usai diduga terlibat sejumlah kasus kekerasan, pemerasan, hingga kepemilikan senjata api ilegal pada 2015 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan korbannya adalah Nicolas Worabay," imbuhnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menambahkan bahwa penangkapan terjadi saat Petrus Pekei sedang dalam perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Paniai. Selanjutnya, Petrus dibawa ke Polres Nabire untuk diperiksa.

ADVERTISEMENT

"Kurang dari tiga jam setelah pemantauan, personel berhasil mengamankan pelaku di tanjakan Pugo, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai. Saat ini, Petrus Pekei telah dibawa ke Kabupaten Nabire untuk pemeriksaan lebih lanjut di Mako Polres Nabire. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menyelidiki lebih dalam keterlibatan Petrus dalam jaringan KKB," bebernya.

Bayu menyebut Petrus memiliki posisi penting dalam organisasinya yakni sebagai Komandan Operasi OPM di Markas Dokoge-Paniai. Dia melanjutkan, dengan tertangkapnya Petrus menunjukkan keseriusan Polri dalam menekan gangguan kamtibmas di Papua.

"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB di Papua demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif di Papua," tutupnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads