Dendam Kesumat Remaja Tikam Teman 28 Kali Pakai Badik gegara Kerap Di-bully

Mamuju

Dendam Kesumat Remaja Tikam Teman 28 Kali Pakai Badik gegara Kerap Di-bully

Hafis Hamdan - detikSulsel
Sabtu, 11 Mei 2024 08:30 WIB
Remaja pelaku penikaman teman sekolah di Mamuju ditangkap.
Foto: Remaja pelaku penikaman teman sekolah di Mamuju ditangkap. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Remaja berinisial HK (18) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tega menghabisi nyawa teman sekolahnya bernama Fharil (18) dengan menikam korban 28 kali memakai badik. Pelaku membunuh korban karena dendam kerap di-bully.

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan korban awalnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Poros Toabo-Topore, Desa Toabo, Kecamatan Papalang pada Kamis (9/5) sekitar pukul 18.30 Wita. Warga awalnya mengira Fharil merupakan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

"Diduga korban lakalantas, mayat tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan tak jauh dari sepeda motor Yamaha Jupiter MX tanpa plat miliknya," ujar Ipda Herman Basir kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aparat kepolisian kemudian menuju ke lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke puskesmas setempat. Saat diperiksa, terungkap bahwa korban tewas dengan 28 luka tikaman di tubuhnya.

"Korban mengalami luka tusukan pada bagian punggung sebanyak 11 tusukan, lengan kanan 2 tusukan, bahu kanan 2 tusukan, wajah sisi kanan 4 tusukan dan belakang kepala 9 tusukan," terang Herman.

ADVERTISEMENT

Korban Dibunuh Teman Sekolah

Herman mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait tewasnya korban. Tak berselang lama pelaku berhasil ditangkap di Kecamatan Papalang.

"Setelah dilakukan penyelidikan identitas terduga tersangka diketahui, yakni atas nama Inisial HK dan dapat diamankan di tempat persembunyiannya," katanya.

Saat diperiksa polisi, pelaku mengakui membunuh temannya tersebut karena dendam kerap di-bully. Korban disebut sering membully pelaku sejak keduanya masih bersekolah.

"Terduga pelaku melakukan penikaman terhadap korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan dendam sering di-bully oleh korban sewaktu masih sekolah bersama di SMK Papalang," kata Herman.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Korban dan Pelaku dari Sekolah

Herman mengatakan pelaku dan korban sebelumnya bersama-sama ke sekolah untuk membantu memperbaiki air conditioner (AC) pada Kamis (9/5). Namun saat bekerja, korban diduga kembali melontarkan kata-kata yang membuat pelaku sakit hati.

"Korban ini bilang 'bodoh' sambil memegang kepala pelaku saat memperbaiki AC itu," terang Herman.

Setelah memperbaiki AC, keduanya lantas pulang bersama-sama. Saat itu, korban membonceng pelaku menggunakan motornya.

Namun saat berada di Jalan Poros Toabo-Topore, pelaku meminta korban memberhentikan motornya. Saat itu, pelaku langsung menarik badik yang disimpannya dan langsung menikam korban dari belakang.

"Pelaku ini dibonceng sama korban, iya dari belakang (pelaku menikam korban)," bebernya.

Herman menyebut pelaku menikam korban sebanyak 28 kali di beberapa bagian tubuh. Setelah menghabisi nyawa temannya, pelaku langsung meninggalkan korban yang sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video 2 Mahasiswa Bawa Bom Molotov saat Demo di DPRD Sulbar Ditahan"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads