.webp)
Seorang siswi SMA berinisial FA (16) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilarikan ke rumah sakit akibat dianiaya oknum polisi Briptu DA. Korban terpaksa dirawat akibat mengalami patah tulang hidung dan luka lebam pada tubuhnya.
"Menggunakan tangan dan kaki (cara Briptu AD aniaya korban), ada patah tulang di hidung dan memar di kepala dan bengkak pada rahangnya," kata ibu korban, Nur Fina kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Ia menjelaskan penganiayaan itu bermula saat FA sedang bertamu di rumah pelaku di Jalan Cendana, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba pada Kamis (2/5). Korban datang bertamu karena diajak oleh adik pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia datang ke rumah temanya dan setiba di rumah temannya disuruh masuk ke dalam kamar temannya," jelasnya.
Tak berselang lama, pelaku datang dan menggedor pintu kamar. Korban waktu itu sedang bersembunyi di balik selimut karena takut. Pelaku yang berhasil membuka pintu kamar itu langsung menganiaya korban.
"Tiba-tiba datang dan setelah dibukakan pintu masuk ke dalam kamar dan dilihat anakku langsung di pukul, ditempeleng, dicekik lehernya dan ditendang," ungkapnya.
"Anakku dikatai ini tidak bakalan dipeduli ji sama orang tuanya, biar dibakar di sini tidak dipeduli ji karena anak broken home," ucapnya.
Setelah penganiayaan itu, ia mengaku ditelepon untuk datang menjemput anaknya di rumah pelaku. Ia juga sempat menanyakan perihal anaknya yang dianiaya.
"Setelah saya tiba saya lihat anakku sudah kesakitan, lemas. Saya sudah bicara sama orang tuanya kenapa anakku dipukul? Dia bilang, karena dia (korban) datang ke rumah sini. Dia (pelaku) tidak suka kalau datang ke sini. Setelah itu saya bawa pulang anakku dan bawa ke rumah sakit," katanya.
Diketahui, Polres Bulukumba telah mengatensi kasus tersebut. Briptu DA pun telah diamankan Propam.
(hmw/sar)
