Pria Pembunuh-Pemerkosa Orang Tua Angkat di Morotai Masih Buron

Maluku Utara

Pria Pembunuh-Pemerkosa Orang Tua Angkat di Morotai Masih Buron

Nurkholis Lamaau - detikSulsel
Selasa, 07 Mei 2024 16:15 WIB
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan berantai
Foto: Edi Wahyono
Pulau Morotai -

Polisi masih memburu pria bernama Refly (36) yang membunuh dan memperkosa orang tua angkatnya berinisial FP (43) dan FA (24) di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini.

"Kasatreskrim dan tim masih di lapangan cari pelaku," ujar Kapolres Pulau Morotai AKBP Agung Cahyono kepada detikcom, Selasa (7/5/2024).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pulau Morotai Iptu Ismail Salim mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Dia pun menegaskan bahwa pelaku masih dalam pengejaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih dalam pencarian pak yang diduga pelakunya. Sambil jalan, penyidik masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang lain," kata Salim saat dihubungi terpisah.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini terjadi di Dusun Cao Besar, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, pada Minggu (5/5) sekitar pukul 07.15 WIT. Pelaku awalnya membunuh korban FP saat melakukan pengasapan kelapa untuk dijadikan kopra.

ADVERTISEMENT

"Menurut keterangan dari istri korban, saat itu dia (pelaku) bunuh korban dalam posisi duduk. Ada pukulan pakai benda tumpul dari belakang kepala (korban), kemungkinan besar dugaannya itu," kata Kepala Desa Falila, Denfris Merek kepada detikcom, Minggu (5/5).

Setelah membunuh korban, pelaku menuju ke rumah kebun yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kejadian. Di situ, pelaku memukul hingga memerkosa istri korban dan mengancam akan membunuh anaknya jika berteriak.

"Jadi pelaku dia ancam ke istri korban bahwa akan membunuh anaknya kalau bataria (berteriak). (Kondisi) Wajah istri korban dia (tampak) lebam, biru, bengkak. Karena dia (pelaku) pukul baru perkosa," ujar Denfris.

Denfris mengungkap bahwa pelaku berasal dari luar Kabupaten Pulau Morotai. Pelaku baru sekitar satu bulan tinggal bersama ayah angkatnya tersebut.

"Pelaku berasal dari Kotamobagu, Sulawesi Utara. Pelaku ini anak angkat atau anak tampungan yang tinggal di rumah korban sejak sebulan lalu," bebernya.




(hsr/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads