.webp)
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo menjelaskan duduk perkara sehingga mantan Bupati Bone Bolango Hamim Pou, tersangka kasus korupsi bantuan sosial (bansos), sedang berada di Bandara Djalaluddin Gorontalo. Pihaknya beralasan Hamim Pou sudah ditangguhkan penahanannya karena sakit.
"Yang jelas dia (Hamim) ini kan sudah ditangguhkan, berarti kan penahanannya kan sudah tidak ada lagi begitu," ujar Kasi Penkum Kejati Gorontalo Dadang Djafar kepada detikcom, Minggu (5/5/2024).
Dadang menuturkan kebijakan itu membuat Hamim Pou tidak lagi menjalani penahanan di lapas. Penangguhan penahanan ini atas jaminan dari pihak keluarga tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sudah ditangguhkan, ditangguhkan itu berarti penahanannya sudah diakhiri begitu," katanya.
"Persoalan dia wajib lapor itu kan itikad baiknya saja, kecuali dia dilakukan penahanan rumah atau penahanan kota," sambung Dadang.
Dadang menyebut Hamim Pou ditangguhkan penahanannya sejak pekan lalu. Penahanan Hamim Pou ditangguhkan karena sakit sehingga hendak berobat ke Jakarta.
"Karena ada permintaan alasan berobat jadi kita mengijinkan dengan ketentuan ya, apabila kita hadirkan lagi ya, wajib hadir untuk pemeriksaan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Hamim Pou tertangkap kamera sedang berada di Bandara Djalaluddin Gorontalo. Padahal Hamim Pou masih menjalani penahanan selama 20 hari di Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo sejak 17 April hingga 6 Mei 2024.
Hamim Pou berada di Bandara Djalaluddin pada Jumat (3/5) sekitar pukul 08.00 Wita. Menurut Dadang, sebelumnya Hamim jatuh sakit hingga dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Toto Kabila Bone Bolango.
"Yang jelas kami sudah mengantongi hasil pemeriksaan dari rumah sakit (Toto Kabila) yang dimana beliau (Hamim Pou) dirawat," kata Dadang.
(sar/hsr)
