4 Remaja Gasak Sound System-Mesin Air di SMPN 2 Dobo Maluku Ditangkap

Maluku

4 Remaja Gasak Sound System-Mesin Air di SMPN 2 Dobo Maluku Ditangkap

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Jumat, 03 Mei 2024 18:00 WIB
Empat remaja di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, menggasak sound system dan mesin pompa air di SMP Negeri 2 Dobo.
Foto: Empat remaja curi sound system dan mesin pompa air sekolah. (Humas Polres Kepulauan Aru)
Kepulauan Aru -

Empat remaja di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, menggasak sound system dan mesin pompa air di SMP Negeri 2 Dobo lalu menjualnya di media sosial (medsos) Facebook. Dua orang pelaku merupakan siswa di sekolah tersebut.

"Dua dari empat pelaku pencurian adalah siswa SMP Negeri 2 Dobo. Para pelaku jual barang hasil curian di Facebook," kata Kasubsi Penmas Humas Polres Kepulauan Aru Bripka Yubilino Sahertian kepada detikcom, Jumat (3/5/2024).

Peristiwa itu terjadi di SMP Negeri 2 Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru pada Kamis (25/4) sekitar pukul 06.30 WIT. Empat pelaku berinisial KL (16), CPU (15), ED (16), dan RR (14), dua nama terakhir merupakan siswa di SMPN 2 Dobo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yubilino mengatakan kasus pencurian ini terungkap dari kecurigaan seorang guru bernama Barnabas Ronaldo Lekawae. Saat itu, Barnabas yang sedang menyapu melihat kunci ruangan laboratorium komputer rusak.

"Dia (Barnabas) lalu melihat gagang kunci di ruangan itu telah rusak dan pintu pun dalam kondisi setengah terbuka. Setelah dicek, perlengkapan sound system sekolah telah hilang. Termasuk mesin pompa air yang berada di belakang sekolah," bebernya.

ADVERTISEMENT

Barnabas kemudian mengambil gambar ruangan tersebut dan memposting di grup WhatsApp sekolah. Selanjutnya, Kepala Sekolah SMPN 5 Dobo merespons dan menyuruhnya segera melapor ke kantor polisi.

Yubilino menuturkan usai menerima laporan, personel Polsek Pulau-pulau Aru bergerak cepat dan menangkap keempat pelaku di Kompleks Dok, Kelurahan Galay Dubu malam harinya. Polisi juga menangkap pembeli sekaligus penadah berinisial LL (24).

"Dari pengakuan empat pelaku, perlengkapan sound system terdiri dari mixer bluetooth, speaker aktif, dua mic dan mesin pompa air dibeli LL melalui Facebook seharga Rp 200 ribu. LL pun tahu bahwa barang yang sudah disita ini merupakan hasil curian," jelasnya.

Lebih lanjut Yubilino mengatakan keempat pelaku itu sempat ditahan. Namun atas permintaan orang tua dan pihak sekolah, keempatnya pun dibebaskan.

"Atas permintaan pihak sekolah (guru) dan orang tua pelaku maka kita melepaskan mereka. Dan saat ini pula masih melakukan pengembangan terhadap penadah atas sejumlah laporan pencurian," jelasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads